AMBON, BABETO.ID – Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menunjukan kepedulian dan keberanian dalam mengurus warganya.
Konflik Hunut dan Hitu membuktikan bahwa mantan Sekertaris Dewan ini bukan pemimpin sembarangan.
“Beta (saya) turun langsung, dan itu belum ada aparat keamanan, baru berapa orang saja disana. Bukan pasca konflik lai tapi memang beta turun masi konflik panas,” kata Bodewin, saat dihubungi pada Minggu (24/8).
Ia mengatakan kalau pemimpin itu harus seperti seorang ayah yang bergegas pulang ketika anak-anaknya menangis, Bodewin turun langsung, menembus sekat-sekat keresahan warga.
Dalam situasi konflik yang masih membara, Ia tidak hanya mengatur langkah cepat dalam penanganan keamanan, tetapi juga memastikan denyut kehidupan masyarakat tetap berlanjut.
Bodewin turun langsung dilapangan ketika belum banyak aparat keamanan yang berada di lokasi kejadian.
Ia juga memastikan bantuan bagi korban terdampak dan menunjukan wujud empati seorang pemimpin yang memahami bahwa luka sosial hanya bisa sembuh dengan kehadiran dan perhatian nyata.
Di hadapan para korban, Bodewin Wattimena tidak hanya membawa paket bantuan, tetapi juga membawa harapan.
Dirinya tahu kalau gerak cepatnya menjadi isyarat bahwa Ambon bukan kota yang dibiarkan rapuh oleh riak konflik.
Di bawah kepemimpinannya, Ambon mesti berdiri kembali, dengan keyakinan bahwa kerukunan jauh lebih berharga daripada perpecahan.
Hari ini sejarah telah mencatat bahwa kepemimpinan Bodewin Wattimena telah menorekhan dampak yang sangat signifikan.
Ia mampu berdiri ditengah-tengah mesyarakat yang sedang bersedih dan ditengah-tengah kemarahan warga karna konflik.
Bodewin meyakini bahwa dengan kehadiran pemimpin ditengah warhamya jahu lebih baik untuk memastikan keamanan, kesejatraan, kemakmuran dan menenangkan amarah warga.***
Komentar