AMBON, BABETO.ID – Walikota Ambon Bodewin Wattimena menghadiri rapat paripurna memperingati Hari Ulan Tahun ( HUT) Ke – 450 Kota Ambon di DPRD Kota Ambon, Hadir Wakil Walikota Ambon, Ely Toisutta, Ketua TP PKK Kota Ambon, serta seluruh pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon.
Rapat paripurna dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Kota Ambon, Moritz Tamaella, dihadiri Forkopimda Kota Ambon, pada Sabtu (6/2025).
Dalam sambutannya, Bodewin Wattimena menyebut 450 tahun perjalanan Kota Ambon merupakan merefleksikan capaian dan sekaligus menyiapkan langkah menghadapi tantangan ke depan.
Kata Wattimena, sejumlah capaian positif telah diraih. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Ambon mencapai 83,37 (kategori tinggi), pertumbuhan ekonomi 5,96 persen pada 2024 melampaui rata-rata nasional, serta inflasi yang relatif terkendali.
Ambon juga kembali ditetapkan UNESCO sebagai Kota Kreatif Musik dengan peringkat tertinggi.
Orang nomor satu Kota Ambon ini juga mengungkapkan bahwa masih banyak persoalan yang harus segera dibenahi, antara lain tingkat pengangguran terbuka yang masih berada di angka 11,65 persen, pengelolaan sampah, ketimpangan penduduk, sementara angka kemiskinan yang stagnan di 5 persen.
Dengan tema HUT ke-450 Kota Ambon ini adalah bagaimana kita bergerak bersama Par Ambon Maluku Deng Indonesia Pung Bae.
“Tema ini memberi pesan bahwa kemajuan Kota Ambon hanya bisa dicapai dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat, bukan oleh satu orang atau kelompok saja,” ujarny.
Wattemana katakan, berbagai program prioritas yang tengah berjalan, di antaranya penambahan 779 sambungan air bersih, perluasan layanan persampahan, bantuan modal usaha kepada 650 pelaku UMKM, pembentukan 50 Koperasi Merah Putih, kemudian pembangunan Mall Pelayanan Publik, serta peluncuran Call Center 112 sebagai layanan darurat.
Selain itu, Pemerintah Kota Ambon bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan bekerja sama dengan Bank Sampah Alami membeli sekitar 3 ton sampah plastik dari masyarakat untuk didaur ulang, sekaligus menjadi edukasi pengelolaan sampah ramah lingkungan.
Ia menegaskan, visi pembangunan Ambon lima tahun ke depan tertuang dalam RPJMD 2025–2029 dengan visi “Ambon Manise, Inklusif, Toleran, dan Berkelanjutan.”
Visi ini dijabarkan dalam 17 program prioritas yang diharapkan dapat meletakkan dasar pembangunan Kota Ambon hingga 2045.
Memasuki usia 450 tahun ini, tantangan pembangunan Kota Ambon akan semakin berat.
“Okeh karena itu, Wattemana mengajak semua warga Kota Ambon, Maluku, dan Indonesia Pung bae, untuk terus bergerak bersama mewujudkan Ambon yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan”, tandasnya.***
Komentar