AMBON, BABETO.ID – Pengurus Wilayah (PW) Maluku Student Association Saka Mese Nusa mengecam sikap arogan dan kekanak-kanakan Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Asri Arman, yang telah mempolisikan masyarakatnya sendiri.
PW Maluku Student Association Saka Mese Nusa, Rama Keliangin menilai sikap Asri Arman tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang lahir dari rahim rakyat.
“Asri Arman harus sadar bahwa ia adalah hamba dan Tuhannya adalah Rakyat, bukan sebaliknya”, kata Keliangin pada Rabu (17/9).
Ia menilai tindakan mempolisikan Ida Tomasoa lantaran kritikannya menginakan kata goblok kepada Asri Arman sangat melukai nilai demokrasi.
Keliangin menegaskan kalau Asri Arman tidak terbuka menerima kritikan dari rakyat maka mundur dari jabatan, karena jabatan bupati bukan milik individu, kelompok, atau golongan tertentu melainkan jabatan publik dari rakyat dan untuk rakyat.
Rakyat memiliki hak untuk mengkritisi pemimpinnya, apalagi pemimpin yang minim gagasan dan nol kinerja.
Karna itu, apa yang dikatakan Ida Tomasoa ada benarnya, sejauh ini belum terlihat kinerja signifikan dari Asri Arman dalam membangun Kabupaten SBB.
Perkataan ‘goblok’ bukan berarti tidak tahu tulis atau baca, goblok yang dimaksud bisa berarti tidak mampu membawa SBB keluar dari kemelaratan, kemiskinan dan keterbelakangan, ditengah SBB yang kaya akan sumber daya laut dan daratnya.
Faktanya sampai dengan hari ini kabupaten yang bertajuk Saka Mese Nusa masih bagitu-begitu saja, tidak ada perubahan signifikan.
“Untuk itu Asri Arman jangan alergi terhadap kritikan, kalau tidak ingin dikritik maka mundur dari jabatan Bupati,” tutup Keliangin.***
Komentar