oleh

Warga Bersihkan Drainase di Biayai Swasta, BPJN Maluku Memilih Diam

AMBON, BABETO.ID – Warga Kota Ambon khususnya desa Poka mengeluhkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku lantaran drainase pemicu genangan air yang meningkat akibat hujan deras yang terus mengguyur, pada Minggu (17/8).

Banjir di ruas jalan terjadi sejak Sabtu 16 Agustus -17 Agustus 2025, lebih tepatnya depan Fakultas Perikanan Universitas Pattimura (Unpatti).

Menurut keterangan warga sekitar daerah tersebut bukan lokasi banjir. Penyebab banjir diduga saluran drainase yang tersumbat.

Akibatnya, banyak kios, tempat usaha, rumah warga hingga asrama mahasiswa milik Unpatti juga terkena dampak banjir tersebut.

Ucok salah satu mahasiswa Unpatti yang menempati asrama mahasiswa mengaku bahwa banjir di lokasi tersebut mencapai lutut orang dewasa.

Bahkan mahasiswa yang berada di lantai satu asrama itu saling membantu mengevakuasi perabotan milik mereka ke lantai 2, ujarny.

Sementara itu, Ahmad salah satu warga sekitar tersebut juga mengeluhkan tidak adanya respon dari Kasatker I  PJN Maluku terkaiit drainase yang mesti diperbaiki.

Sebab ia telah menyampaikan perihal permasalahan drainase yang tersumbat ke BPJN saat banjir pertama beberapa waktu lalu.

“Ini kan bukan daerah banjir, tapi kali ini banjir karena saluran drainase tersumbat. Saya juga sudah pernah sampaikan ke pihak BPJN tapi tidak ada tanggapan dari mereka, “ungkapnya.

Padahal, menurutnya ada pejabat BPJN yang telah meninjau lokasi banjir tersebut. Namun sampai terjadi banjir yang kedua kalinya di lokasi itu BPJN tidak mengambil tindakan apapun.

Ini merupakan jalan nasional sehingga harus menjadi tanggungjawab dari BPJN. Kejadian tersebit, RT setempat juga sudah pernah laporkan ke BPJN tapi sama saja tidak ada tindak lanjut.

“Padahal jalan nasional itu yang sangat diperhatikan oleh pemerintah, tapi disini drainasenya tidak diperhatikan sama sekali, “tandasnya.

Banjir membuat sejumlah Mahasiswa dan warga mengaku dibayar oleh warga yang mau membantu untuk menggali saluran Drainase yang tersumbat.

“Kami di bayar oleh pihak swasta (warga yang membantu) untuk menggali saluran drainase yang tersumpat. Setiap hujan di sekitar ini pasti  banjir akibat drainase tersumbat”, tutupnya.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *