AMBON, BABETO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar upacara Hari Ulan Tahun (HUT) Ke -450 Tahun Kota Ambon yang berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon, pada Senin (8/9).
Hadir dalam upacara HUT ke – 450 Tahun Kota Ambon, Gubernur Hendrik Lewerissa,Wakil Gubernur Maluku Abdulla Vanath, Walikota Bodewin Wattimena, Wakil Walikota Ambon Ely Toisutta, Forkopimda Maluku, Forkopimda Kota Ambon dan seluruh masyarakat Kota Ambon.
Dalam sambutannya, Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, Hari kejadian Kota Ambon yang dirayakan hari ini sejatinya merupakan penghormatan untuk kita semua, para leluhur, datuk – datuk yaitu moyang – moyang pertama yang mendiami Kota ini.

Wattemana memberikan penghormatan kepada mereka – mereka yang berjuang mempertahankan Kota ini pada masa – masa penjajahan, bahkan semua mantan pemimpin di Kota ini dan semua pihak yang telah bekerja bersama membangun Kota ini sehingga kita semua mendapatkan akan punya baik sampai saat ini.
Peringatan hari kejadian sekaligus menjadi momentum yang sangat berharga par katong samua untuk melakukan perunungan dan evaluasi kembali perjalanan yang telah lalui bersama untuk menjadikan Kota Ambon lebih baik kedepan, ujar Wattimena.
Lebih lanjut Wattemana, HUT ke-450 Tahun Kota Ambon yang sama – sama dirayakan hari ini, hendaklah menjadi penyemangat bagi katong samua untuk terus meningkatkan kembali semangat hidup orang basudara, meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, serta ambur rasa cinta dan bangga sebagai orang Ambon.
Sejalan dengan itu, perayaan kejadian ke- 450 tahun Kota Ambon dengan tema ” Bergerak Bersama Par Ambon Maluku Deng Indonesia Pung Bae”.
Tema ini mengajak semua warga Kota Ambon untuk terus bagandeng tangan bangun Ambon yang katong sama – sama cintai.
Wattimena menegaskan pentingnya menjauhi segala bentuk provokasi yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Ia meminta untuk terus bangun rasa toleransi, kebersamaan, dan persaudaraan. Jangan lihat perbedaan asal-usul, suku, agama, atau kepentingan kelompok.
“Kalau tinggal di Ambon, mari jadi orang Ambon tanpa kesombongan. Jaga kota ini supaya tetap aman, nyaman, dan damai,” tegasnya.
Ia juga mengimbau para pemangku kepentingan di tingkat negeri, kelurahan, dan Kecamatan untuk bersinergi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik.
Selain itu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan dan ancaman bencana akibat cuaca ekstrem.
Wattemana juga memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh pemuda, akademisi, hingga aparat TNI-Polri yang selama ini ikut menjaga kondusivitas Kota Ambon.
“Sekecil apa pun partisipasi, peran, dan kontribusi saudara, pasti memberi dampak besar bagi kemajuan Ambon. Atas nama Pemerintah Kota, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya”, tandas Wattemana.***
Komentar