PANDEGLANG, BABETO.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komunikasi (UKM TIKOM) STKIP Syekh Manshur menggelar Seminar Teknologi bertema “Meningkatkan Literasi Digital Pelajar dan Mahasiswa di Era Disrupsi Teknologi”, pada Rabu (20/8).
Kegiatan ini berlangsung di Aula SMKN 2 Pandeglang dan diikuti oleh ratusan pelajar serta mahasiswa dari berbagai wilayah.
Seminar ini bertujuan membekali generasi muda dengan pemahaman dan keterampilan digital yang mumpuni, terutama dalam menghadapi tantangan dunia digital seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, penipuan daring, hingga kecanduan media sosial.
Dua narasumber dihadirkan dalam seminar ini, yakni Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Pandeglang, Tb. Nandar Suptandar serta KAUR Binops Satreskrim Polres Pandeglang, IPTU Beni Sukirman.
Dalam paparannya, Tb. Nandar menekankan pentingnya literasi digital bagi generasi muda agar mampu memanfaatkan media sosial secara bijak dan produktif.
“Kemampuan memilah informasi dan memproduksi konten yang bermanfaat menjadi kunci dalam menghadapi era disrupsi teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, IPTU Beni Sukirman menyampaikan urgensi pemahaman aspek hukum di dunia digital, termasuk konsekuensi hukum atas penyalahgunaan media sosial.
Ia mengingatkan bahwa jejak digital bersifat permanen dan dapat berimplikasi hukum jika tidak digunakan secara bertanggung jawab.
Ketua UKM TIKOM, Ibon Tarmon, menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai pelopor pemanfaatan teknologi secara positif.
“Jangan sampai anak muda justru menjadi korban dari teknologi yang tidak dikuasainya,” ujarnya.
Seminar yang dipimpin oleh Sadi selaku Ketua Pelaksana ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi penting, antara lain:
* Integrasi literasi digital ke dalam kurikulum pendidikan.
* Pelatihan berkelanjutan bagi guru dan dosen.
* Penguatan kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan institusi pendidikan.
* Kampanye literasi digital yang masif melalui media sosial dan platform daring.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STKIP Syekh Manshur, Gasam Tarmon, yang menyebut seminar ini sebagai langkah konkret membentuk mahasiswa yang cerdas, kreatif, dan adaptif di era digital.
Kepala SMKN 2 Pandeglang, Drs. H. Ade Firdaus juga menyatakan komitmennya untuk mendukung dan berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat di lingkungan sekolah.
Dengan tingginya antusiasme peserta, seminar ini diharapkan menjadi awal dari gerakan literasi digital berkelanjutan di Kabupaten Pandeglang, serta memperkuat peran pelajar dan mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah pesatnya perkembangan teknologi.***
Komentar