AMBON, BABETO.ID – Hari Tasyrik merupakan tempo waktu Tiga hari pasca Idul Adha (yang jatuh pada/setelah Idul Adha 10 Dzulhijjah) yaitu hari ke 11, 12 dan 13 pada bulan Dzulhijjah menurut kalender Islam.
Terkait hal itu, Tim Penggerak PKK Kota Ambon dan Majelis Taklim Al-Madinah menyalurkan qurban saat hari pertama Tasyrik Satu Idul Adha 1446 H.
Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menyebut bahwa pembagian hewan kurban bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan perhatian sosial.
“Pembagian hewan kurban ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kita bersama. Pemerintah, PKK, dan Majelis Taklim hadir untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita yang kurang beruntung juga bisa merasakan kebahagiaan di hari raya,” ujar Wali Kota, Sabtu, 7 Juni 2025.
Wali Kota juga menggarisbawahi pentingnya ketulusan dalam berkurban, sebagaimana pesan yang terkandung dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Ia menekankan bahwa yang diterima oleh Allah SWT bukanlah daging dan darah hewan kurban, melainkan ketakwaan dan keikhlasan hati orang yang memberi.
Kegiatan ini, menurutnya, harus menjadi awal dari gerakan sosial yang berkelanjutan.
Ia mendorong Majelis Taklim dan organisasi masyarakat seperti PKK untuk turut aktif dalam menjangkau kelompok rentan di Kota Ambon, seperti anak-anak jalanan, fakir miskin, dan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Kalau hari ini kita bisa berbagi daging kurban, ke depan kita juga bisa berbagi waktu dan perhatian. Pendampingan terhadap anak-anak terlantar, pengemis, dan gelandangan harus jadi bagian dari gerakan kita bersama,” pesannya. ***
Komentar