MALTENG, BABETO.ID – Pemuda Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang tergabung dalam Ikatan Anahuta Awal (Ikal), berencana menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat.
Mereka mengancam akan menutup jalan utama dengan cara mencor beton di perbatasan Negeri Wakal–Hitu. Jalur itu merupakan akses vital warga dari Negeri Hila, Seit, dan Negeri Lima menuju Kota Ambon.
Ancaman ini dipicu robohnya jembatan di kawasan Taeno yang menjadi satu-satunya jalur utama masyarakat Wakal ke Ambon.
Dalam aksinya nanti, massa Ikal menuntut Gubernur Maluku Hendrick Lewerissa dan Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir segera mengambil langkah konkret memperbaiki jembatan tersebut.
“Jalan Taeno memang rawan longsor dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas, tetapi ini akses utama kami saat ini. Kami berharap pemerintah provinsi maupun kabupaten tidak tutup mata,” kata Rahman Lewaru, anggota Ikal, kepada Babeto.Id, Rabu (21/8/2025).
Hal senada disampaikan anggota Ikal lainnya, Ikwan Wael. Menurut dia, pemerintah harus memahami bahwa jalur tersebut adalah urat nadi masyarakat Wakal.
“Banyak warga Wakal yang kuliah atau bekerja di Kota Ambon. Jadi ini bukan sekadar jalan biasa, tapi penopang aktivitas harian kami,” ujarnya.
Sedikit informasi, banyak warga Wakal enggan menggunakan jalur alternatif melalui Negeri Hitu pascakonflik yang pernah terjadi antara kedua negeri tersebut.***










Komentar