oleh

Mahasiswa KKN STKIP Syekh Manshur Gelar Pelatihan Telur Asin

-Pendidikan-52 Dilihat

PANDEGLANG, BABETO.ID — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Kelompok 2 dari STKIP Syekh Manshur menyelenggarakan pelatihan pembuatan telur asin bagi warga Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (30/7).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Pamarayan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, khususnya kalangan ibu rumah tangga dan pelaku UMKM.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Pamarayan, Oman Abdurrohman, yang mengapresiasi inisiatif para mahasiswa.

Ia menilai kegiatan ini relevan dan bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan warga dalam menciptakan peluang usaha baru.

“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama bagi ibu-ibu PKK dan pelaku usaha kecil, agar memiliki keterampilan tambahan dan bisa memulai usaha dari rumah,” ujar Oman dalam sambutannya.

Narasumber dalam pelatihan ini, Siti Nurbayanah, merupakan pengusaha telur asin yang telah berpengalaman lebih dari lima tahun.

Dalam sesi pemaparannya, ia menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan penting dalam proses pembuatan telur asin, mulai dari pemilihan telur berkualitas (baik telur bebek maupun ayam), proses pencucian, hingga teknik pengasinan menggunakan berbagai media, seperti abu gosok dan batu bata.

Siti juga menekankan pentingnya proses fermentasi yang tepat agar menghasilkan telur asin dengan rasa gurih dan tekstur yang masir.

Salah satu peserta pelatihan, Yuyu Yuliani, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari kegiatan ini.

“Selama ini saya hanya tahu membuat telur asin secara tradisional. Lewat pelatihan ini, saya jadi tahu cara mengatur takaran garam, memilih telur yang baik, dan menentukan waktu pengasinan yang pas. Semoga ini bisa jadi awal usaha kecil di rumah,” tuturnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang diusung oleh mahasiswa KKN STKIP Syekh Manshur.

Para mahasiswa berharap, keterampilan yang diperoleh warga dapat dikembangkan menjadi produk unggulan desa yang memiliki nilai jual dan mampu bersaing di pasar lokal maupun regional.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *