MALUKU, BABETO.ID – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Akhmad Jais Ely merespon polemik keberangkatan Efrita Trifena Lamerkabel, finalis Miss Youth Indonesia perwakilan Provinsi Maluku, menggunakan pesawat Hercules C-130 menuju Jakarta.
Jais saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu, 19 Juli 2025 menyatakan tidak semua kita Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Pariwisata bisa membackup.
Hal itu disampaikan Jais, lantaran terkendala dengan anggaran. Ia menyatakan Giat Finalis Miss Youth Indonesia ini perdana dibuka. Peserta juga kata dia, mendaftar lewat online.
“Tidak bisa semua katong (kita) bisa backup. Katong terkendala dengan anggaran. Giat ini baru perdana di buka. Dong (mereka) daftar lewat online,”kata Jais.
Lebih lanjut, mantan Penjabat Bupati SBB itu mengatakan hal seperti ini tentu menjadi pelajaran bagi Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.
Pasalnya lanjut dia, Giat Putri Pariwisata dan Putri Indonesia telah terdaftar secara resmi lewat kalender event nasional.
“Ini jadi pelajaran untuk katong di dinas.
Kalau putri indonesia, Putri pariwisata telah terdaftar secara resmi lewat kalender even nasional, ” tutur Jais.
Ia berharap Miss Youth Indonesia menjadi kalender tetap dan akan dimasukan dalam program Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.
“Semoga Putri Youth menjadi kalender tetap dan akan kita masukan dalam giat dan program dinas, ” tukas Jais Ely.
Sebelumnya, Efrita Trifena Lamerkabel, finalis Miss Youth Indonesia perwakilan Provinsi Maluku lewat sebuah video yang viral di media sosial menyatakan dirinya tidak mendapat dukungan dari pemerintah yang ada di Maluku.
Meski begitu, ia menyatakan sangat heppy untuk mengikuti ajang Miss Youth Indonesia ini. Dan apa yang ia lakukan hanya untuk membawa nama Maluku.
“Semua yang saya lakukan ini hanya untuk membawa nama Maluku. Keterbatasan apapun itu enggak membuat saya berhenti untuk mengikuti ajang ini. Jadi ya saya happy-happy aja. Walaupun tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah yang ada di Maluku, ” ucap Efrita. ***
Komentar