oleh

ISMEI Wilayah XI Maluku-Papua : Keamanan Demi Masa Depan Ekonomi Maluku.

AMBON, BABETO.ID – Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah XI Maluku – Papua menegaskan bahwa isu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) merupakan fondasi penting dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.

Stabilitas keamanan bukan hanya menyangkut aspek sosial, tetapi juga berdampak langsung pada iklim investasi, dunia usaha, hingga kesejahteraan masyarakat di Maluku.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Maluku mencapai 5,34% (c-to-c), yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03% (y-on-y) untuk triwulan IV-2024.

Data realisasi investasi Provinsi Maluku per triwulan II 2024 (semester I 2024) mencapai Rp64,2 triliun, yang merupakan 7,7% dari total investasi di Indonesia, angka ini masih kalah jauh dibandingkan provinsi lain di kawasan timur Indonesia seperti Sulawesi Selatan yang mencapai lebih dari Rp 16 triliun, ini menunjukkan ada kemajuan yang cukup baik, namun tidak akan berhenti disitu.

Banyak Tantangan dalam investasi ini erat berkaitan dengan persepsi keamanan. Meski secara umum kondisi Kamtibmas di Maluku tergolong kondusif, data Polda Maluku mencatat masih terdapat lebih dari 2.000 kasus kriminalitas pada tahun 2024, yang didominasi oleh kasus pencurian, penganiayaan, dan konflik horizontal skala kecil. Situasi ini perlu menjadi perhatian bersama agar tidak mengganggu kepercayaan investor.

Selain itu, kita mengetahui bersama Maluku sebagai provinsi kepulauan dengan potensi besar di sektor perikanan, pariwisata, dan energi, memerlukan jaminan keamanan yang lebih kuat.

Investor tidak hanya melihat potensi sumber daya, tetapi juga menimbang kepastian hukum dan stabilitas sosial.

Dengan adanya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil, stabilitas Kamtibmas dapat dijaga sehingga Maluku bisa tampil sebagai “gerbang ekonomi maritim” di kawasan timur Indonesia.

ISMEI  akan selalu bersinergi dengan Polda Maluku untuk memperkuat dialog, memberikan masukan berbasis kajian ekonomi, serta mendukung terciptanya keamanan yang berkelanjutan.

Sinergi ini diyakini dapat menciptakan kepercayaan publik dan meningkatkan daya tarik investasi ke Maluku.

Sekretaris ISMEI Wilayah XI Maluku-Papua, dalam pernyataannya menyampaikan:

“Kami percaya bahwa pembangunan ekonomi tidak akan berjalan tanpa jaminan stabilitas keamanan. Oleh karena itu, kami siap bersinergi dengan Polda Maluku untuk menjaga Kamtibmas,” tegas Ahmad Fadli (Sekretaris Wilayah ISMEI XI Maluku-Papua).

“Kami juga memberikan apresiasi kepada Bapak Kapolda Maluku yang dengan segala daya upaya menjaga stabilitas daerah demi kepentingan rakyat,” ucapnya.

Peran mahasiswa adalah memberikan gagasan dan mengawal arah pembangunan, sementara aparat keamanan memastikan ruang yang kondusif bagi masyarakat dan dunia usaha. Dengan kebersamaan ini, Maluku bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur.

Lebih lanjut ISMEI juga menyampaikan harapannya kepada Bapak Kapolda Maluku agar terus memperkuat pendekatan humanis dalam menjaga keamanan, memperluas ruang dialog dengan masyarakat, serta memperhatikan potensi konflik sosial di daerah-daerah kepulauan.

Dengan pola pengamanan yang preventif, partisipatif, dan berbasis kearifan lokal, kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian akan semakin meningkat.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed