SERANG, BABETO.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bina Bangsa (UNIMBA) menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kejahata Seksual.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, menyusul mencuatnya isu dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus,” kata Menteri Hukum dan HAM BEM Uniba, Rizki Apriansyah, saat dikonfirmasi pada Jumaat (22/8).
Ia menyatakan bahwa kasus tersebut saat ini sedang dalam proses penanganan dan telah menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk BEM dan lembaga-lembaga terkait.
“Tidak ada alasan apa pun yang dapat membenarkan tindakan pelecehan seksual, baik secara verbal maupun non-verbal. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia,” ujarnya.
Lanjut Rizki bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum hingga selesai karna itu penting bagi semua elemen kampus untuk berpihak pada korban dan memastikan pelaku mendapatkan sanksi setimpal.
“Kita harus bersatu mengecam segala bentuk kekerasan seksual. Penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, mendukung korban, dan tegas terhadap pelaku,” tambahnya.
Tempat terpisah Presiden Mahasiswa Uniba, Muhammad Abdurrahman, juga mengimbau mahasiswa untuk menjaga etika pergaulan serta tidak menormalisasi tindakan pelecehan dalam bentuk apa pun.
“Kalau melihat atau mengalami pelecehan, laporkan. Kampus harus menjadi ruang aman bagi semua,” ungkapnya.
Sebagai penutup, BEM Uniba menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi, advokasi, dan mendorong terbentuknya kebijakan kampus yang berpihak pada korban serta mampu mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungan akademik.
Upaya ini diharapkan mampu menciptakan Uniba sebagai ruang aman bagi seluruh mahasiswa.***
Komentar