AMBON, BABETO.ID – Mantan Ketua DPRD Maluku Tengah, Azis Mahulete mengatakan kalau progres kepulauan Lease akan cepat kalau jadi kota kepulauan bukan kabupaten kepulauan.
“Bukan kabupaten tapi kota Pulau (Lease),” kata Mahulete, via telepon WhatsApp, pada Selasa (6/5).
Ia mengatakan proses pembentikan daerah Lease sudah berjalan sejak tahun 20214 dipimpin oleh Lutfi Sanaki sebagai ketua tim pemekaran.
“Mereka punnya tiem sudah ada sejak beta (saya) masih pimpinan dewan waktu itu. Kalau mereka mau kota pulau berarti beta sudah keluarkan Rekomendasi bersama dengan Seran Utara Raya,” ujarnya.
Karna kalau kabupaten itu harus lima Kecamatan sedangkan kota pulau itu hanya empat kecamatan sudah cukup saat itu.
“Mereka (tim pemekaran kepulauan Lease) mau masukan Kecamatan Salahutu tapi masyarakat Salahutu kelihatan tidak mau,” ucapnya.
Salahutu maunya kalau ibukota daerah tersebut berada di Salahutu, kalau tidak Salahutu tidak mau bergabung dengan kepulauan Lease.
“Karna itu ada opsi lain dari Salahutu dan Leihitu kalau keduanya tidak masuk dalam opsi Kepulauan Lease,” tuturnya.
Azis menambahkan kalau Leihitu dan Salahutu mampu membuat Kabupaten Ambon, karna mampu membentuk lima kecamatan kalau Tanjung Sial ditarik masuk.
Diketahui bahwa empat kecamatan di kepulauan Lease ingin bentuk Kabupaten Kepulauan setelah pemerintah pusat membuka keran Daerah Otonomi Baru (DOB).
Informasi yang dihimpun BABETO.ID pada Selasa (6/5), bahwa ada empat kecamatan tersebut diantaranya yaitu kecamatan Saparua, Kecamatan Saparua Timur, kecamatan Nusalaut dan kecamatan Pulau Haruku.
Keempat kecamatan tersebut meskipun masih berada di bawah administrasi Kabupaten Maluku Tengah, namun mereka mau untuk melakukan pemekaran terpisah.***
Komentar