AMBON, BABETO.ID – Akademisi Unversitas Pattimura Ambon, Prof. Dr. Anderson Leonardo Palinussa menilai persoalan kekerasan tidak bisa dilepaskan dari kelalaian pihak-pihak berwenang.
“Persoalan kekerasan tidak bisa dilepaskan dari kelalaian pihak-piham berwenang dalam melakukan mitigasi dini,” kata Anderson saat menjadi pemantik dalam Dialog Keamanan dan ketertiban disingkat Doktrin, Pemuda Muhammadiyah Maluku, di caffe The Rifqi, ay. Patty Ambon, pada Sabtu (13/12/2025).
Palinussa menilai perlu ada langkah konkret, termasuk mendorong pendirian satuan kepolisian di kawasan rawan konflik seperti di STAIN.
Parinussa mengapresiasi keberanian Pemuda Muhammadiyah Maluku yang dinilai harus terus bersuara lebih keras untuk melakukan koreksi sosial demi dampak positif bagi pembangunan daerah.
Parinussa menekankan pentingnya menjaga eksistensi Kemalukuan yang berkarakter kuat, lembut dalam sikap namun tegas dalam prinsip persaudaraan.
Dia juga mengajak Ormas, OKP, dan elemen kepemudaan lainnya untuk saling mendukung dan menjaga keharmonisan lintas organisasi tanpa saling menyalahkan.
Forum Dialog dengan tema” kekerasan berulang dimana tanggung jawab pihak keamanan” itu menghadirkan Pakar Kebijakan Publik, Nataniel Elake, Anggota DPRD Maluku, Wahid Laitupa dan Akademisi Unipatti, Prof. Dr. Anderson Leonardo Palinussa.***













Komentar