AMBON, BABETO.ID – Warga Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, melayangkan kritik tajam terhadap kinerja Kepala Desa mereka.
Kekecewaan ini muncul karena dianggap tidak adanya respons serta kepedulian dari desa terhadap berbagai persoalan lingkungan yang terjadi di Wayame terutama saat musim penghujan.
Salah seorang warga berinisial BWS mengungkapkan kepada awak media bahwa banyak fasilitas umum di Desa Wayame dibiarkan dalam kondisi rusak.
Misalnya, jembatan yang terletak di RT 014/RW 006—yang sehari-hari digunakan masyarakat sebagai akses utama—sudah hampir ambruk dan belum mendapat perbaikan.
Musim hujan kemarin banyak saluran air tersumbat karena penumpukan sampah, dan mengakibatkan banjir di beberapa titik.
“Tapi tidak ada langkah nyata dari pemerintah desa. Kepala desa dan jajarannya seolah menutup mata,” ujar BWS.
Ia juga menyoroti kondisi jalan rusak parah di kawasan BTN Wayame yang hingga kini belum diperbaiki.
Padahal, menurutnya, kepala desa semestinya menjadi penyambung lidah warga dengan pemerintah kota, terutama ketika anggaran desa tidak mencukupi untuk menangani persoalan tersebut.
“Kalau pun anggaran terbatas, harusnya ada koordinasi dengan pemerintah kota. Bukan malah diam dan seakan tidak peduli dengan kondisi masyarakat,” ujar BWS
Lebih lanjut, BWS menyampaikan bahwa pengaduan warga ke kantor desa terkait kondisi ini sudah dilakukan hampir dua minggu terakhir, namun tidak pernah ditanggapi.
Ia pun meminta Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, untuk turun tangan dan memberikan teguran kepada Kepala Desa Wayame.
“Kami berharap ada evaluasi kinerja. Jangan hanya fokus pada program-program seremonial yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Situasi ini, kata BWS, mencerminkan kepemimpinan yang lemah dan minim etos kerja.
Ia berharap ke depan pemerintah desa bisa lebih peka terhadap kondisi warganya, terutama dalam menyikapi persoalan-persoalan mendesak yang menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat.***
Komentar