SBT, BABETO.ID – Tidak temui Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath saat Idul Adha di Bula. Warga minta Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Fachri Alkatiry kurangi ego.
Dilansir dari facebook grup, NewPilarSBT, pada Senin (9/6), diposting oleh, fecbookers, Putri Romantis, tentang ego Bupati dan Wakil Bupati SBT.
Ia mengatakan bahwa menurut PP No 33 tahun 2018 gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat mempunyai tugas:
a. mengoordinasikan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas pembantuan di daerah kabupaten/kota;
b. melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya;
c. memberdayakan dan memfasilitasi daerah kabupaten/kota di wilayahnya;
d. melakukan evaluasi terhadap rancangan peraturan daerah kabupaten/kota tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah, anggaran pendapatan dan belanja daerah, perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah, pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Dari kontek tugas dan kewenangan gubernur di atas dalam pelaksaannya gubernur pasti dibantu oleh seorang wakil gubernur, yang kebetulan di Maluku di pimpinan oleh Hendrik Lewerissa dengan Abdullah Vanath.
Sebagai anak SBT tentu kita merasa bangga karena sosok Abdullah Vanath adalah representasi orang Seram Bagian Timur yang menjadi wakil gubernur Maluku yang mestinya kita manfaatkan keberadaannya untuk membantu pemerintah Daerah kabupaten SBT dalam proses pembangunan daerah.
“Tetapi menurut hemat saya Pemerintah SBT di bawah kepemimpinan Fahri H. Alkatiri dan Vitho R. Wattimena tidak memanfaatkan ini secara baik,” ujarnya.
Kenapa demikian alasannya cukup sederhana. Wakil gubernur yang notabene nya adalah pemimpin mereka di provinsi yang kebetulan berada di Bula.
Dalam agenda silaturahmi dan sholat Idul Adha 1446 H, bupati dan wakil bupati tidak bisa bersilaturahmi dengan beliau, walaupun beliau bukan berkunjung dan agenda dinas.
Entah ego apa yang ada dalam diri bupati dan Wakil Bupati SBT, mestinya ini merupakan kesempatan untuk menyampaikan apa yg menjadi kebutuhan daerah saat ini.
Bupati dan wakil bupati mestinya ego pribadi di kesampingkan dulu untuk membangun SBT secara bersama-sama.
“Mari melihat SBT secara Konfrehensip.
Mari bersilaturahmi sesama anak SBT, kebutulan masih dalam suasana Lebaran,” tutupnya.***