AMBON, BABETO.ID – Untuk menjaga dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Walikota Bodewin M. Wattimena berharap kolaborasi antara Pemerintah dan Gereja tetap terjaga.
Dalam rilis yang diterima media ini, Rabu (21/5), hal tersebut disampaikan Walikota dalam sambutan pada perayaan HUT ke-52 Klasis Kota Ambon, di Gedung Gereja Bukit Doa.
“Harapan kami, kolaborasi ini harus tetap terjafa dengan baik. Mengingat umat dalam lingkup Klasis Kota Ambon juga merupakan bagian dari masyarakat Kota Ambon,” jelasnya.
Dengan bertambahnya usia saat ini, Klasis Kota Ambon (KKA), membuktikan atau menunjukkan eksistensinya sebagai wadah pelayanan yang terbaik ditengah-tengah jemaat.
“Ini bukan soal usia, namun bagaimana sejarah perjalanan kehidupan atau keberadaan kita bisa memberikan sesuatu yang baik dan menjadi berkat bagi banyak orang,” akuinya.
HUT dengan tema “Teguh Beriman Ditengah Dinamika Zaman”, memiliki makna strategis dalam mendorong gereja untuk tetap setia membina umat dan hadapi tantangan.
“Pemerintah sementara menghadapi tantangan politik identitas. Setiap kelompok berupaya mempertahankan identitasnya. Untuk itu, saya dan Wakil Walikota punya visi,” terangnya.
“Visi itu untuk menjadikan Ambon yang inklusif, toleran dan berkelanjutan. Kita boleh saja berbeda, namun identitas ini janganlah membuat kita tercerai berai,” imbuhnya.
“Hal yang sama dengan KKA untuk bagaimana tetap menjaga eksistensinya perihal membina umat untuk tetap menjaga ketertiban ditengah keberagaman yang ada,” lanjut dia.
Tempat yang sama, Ketua Majelis Pekerja Harian KKA, Pedenta Riko Rikumahu dalam laporannya mengatakan, tema yang diusung memiliki arti, yaitu peran Gereja menjaga umatnya.
“Dallam hal ini umatnya tetap kuat dan tidak mudah tergoyahkan dalam keyakinan, meskipun menghadapi perubahan dan tantangan yang terjadi didunia modern,” paparnya.
Ini, lanjut Riko, untuk mempertahankan iman, meningkatkan pengetahuan, dan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan, serta berupaya menjadi teladan bagi orang lain.
Dia menambahkan, ulang tahun Gereja bukanlah sekadar angka, melainkan refleksi dari perjalanan iman dan pelayanan yang panjang. Sehingga hal itu perlu dimengerti.
“HUT ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi momen untuk merenungkan sejarah, bersyukur atasanmu gerah Tuhan, serta perkokoh komitmen dalam pelayanan,” sebutnya.
Sementara Pdt. Rikumahu dalam kesempatan itu, berterima kasih kepada Pemerintah Kota Ambon, yang selama ini telah memberikan perhatian besar bagi GPM KKA.
“Apresiasi tinggi kami berikan kepada Pemerintah Kota Ambon yang selama ini memberikan perhatian serta bekerja sama dengan Klasis Kota,” ucapnya.
“Kolaborasi antara Gereja dan Negara akan terus dikembangkan sebagai bukti kami juga memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota, demi Kota masyarakat disini,” tutupnya.
Turut hadir dalam perayaan dimaksud, Ketua Majelis PekerjaHarian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela.
Termasuk Ketua Panitia Hari Besar Gerejawi KKA, Lucky Leonard Upulatu Nikijuluw, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Kesra, Ronald Lekransy serta Plt. Kadis Koperasi, Vebyana Siegers.***