SBT, BABETO.ID – Pelayanan publik pemerintahan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang dipimpin Bupati Fachri Alkatiry dan Wakil Bupati Miftah Thoha Rumarey Wattimena amburadul.
Dilansir dari akun facebook, Ririn M. Tatroman, pada Minggu (18/5), mengatakan kalau pengurusan KTP di kabupaten SBT tidak dilayani dengan baik dan banyak alasan.
“Urus KTP di SBT ini tunggu sampai 1 Abad baru bisa ambil ka seng (atau tidak), setiap kali pergi ambil dong (dinas Disdukcapil) selalu beralasan, sistem gangguan, blangko Habis,” kata akun tersebut.
Kejadian tersebut dibenarkan Firza Abdullah bahwa saudaranya mengalami kisah yang sama saat pengurusan KTP.
“Ini batul beta (saya) punya saudara ada kisah lae (lagi). Dia buat KTP jalur umum pung lama eeee, dong (mereka) pung (punya) alasan sama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selalu beralasan blanko abis dan sebagainya.
“Akhirnya pake jalur uang merah,” ucapnya.
Lanjut Firza Abdullah bahwa dalam pengurusan tersebut sedang membutuhkan KTP untuk keperluan Tes Tentara.
“Subagtu (sudah begitu) pas pake (setelah digunakan) untuk tes tentara ternyata NIK zeng (tidak) terdaftar,” lanjutnya.
Dari situasi itu dipertanyakan tentang keberadaan kadis tersebut dan ia mendapatkan informasi bahwa kepala dinas malas masuk kantor.
“Antua (kepala Dinas Capil) hanya berkantor di Dinas Pendidikan. Padahal Dinas Pendidikan itu Plt Kadis, sementara di Discapil, kadis definitif tapi tidak pernah berkantor kantor,” tambahnya.
Namun dia mengatakan kalau sekarang apakah kadis Capil sudah masuk kantor atau belum, sehingga praktek seperti itu masih saja berlangsung.
“Praktek begitu masi saja subur, bagaimana mau maju. Hanya Allah yang tau dong (mereka),” tutupnya.***