JAKARTA, BABETO.ID – Buntut kendaraan yang diduga dibiarkan terbengkalai dan belum dibayar pajak sejak 2024, Kepala UPTD dan Kasubag TU, Museum Siwalima, Provinsi Maluku, harus diperiksa.
“Dua orang itu (Darwin Lawatta dan Mevi Mailoa) harus di periksa,” tegas Ketua umum Pergerakan Pelajar Maluku (PPM), Robbi Mony, kepada BABETO.ID, via Watshap, Kamis (30/1/2025).
Dia bahkan heran, jika ada anggarannya, kenapa sampai saat ini tidak diservis dan dibayar pajak kendaraan. Padahal sudah menjadi kewajiban mereka untuk melakukannya.
“Aanggaran yang begitu besar harusnya dapat di gunakan untuk sebagaimana mestinya, kenapa sampai anggaran begitu besar malah, mobil-mobil tidak terurus dan terbengkalai,” sesalnya.
Diberitakan sebelumnya, ada sebanyak 7 unit kendaraan di Museum Siwalima, Provinsi Maluku, diduga belum dibayar pajak sejak 2024. Terdiri dari 5 kendaraan roda dua dan 2 roda empat.
Selain itu, dari 7 unit dimaksud, dua diantaranya mengalami kerusakan. Kondisinya kini memperhatinkan. Terlihat dari sisi depan hingga belakang bodi nyaris diselimuti debuh.
Sementara untuk anggaran perbaikan, diketahui sudah masuk sejak tahun kemarin, sebesar Rp.40 juta. Namun sampai saat ini, kendaraan tersebut tak kunjung diservis.
Bukan saja itu, menurut sumber media ini yang tak mau namanya dipublikasikan, mengaku, sejumlah karyawan di Museum Siwalima, juga merasa tidak sejahterah.
“Anak-anak di museum stengah mati. Seng ada kesejahteraan. Pemeliharaan gedung museum mangkali seng bikin akang lai,” sebutnya dengan dialeg Ambon, via Watshap, Rabu (29/1/2025).
Sementara Kepala UPTD dan Kasubag TU Museum Siwalima, terkseaan bersikap saling lempar tanggung jawab ketika dikonfirmasi sederet masalah ini.
Pasalnya, ketika dihubungi Rabu malam, Kepala UPTD Museum Siwalima, Darwin Lawalatta, tak berani berkomentar masalah tersebut.
Sedangkan Kasubag TU, Museum Siwalima, Mevi Mailoa, saat ingin ditemui BABETO.ID diruangan kerjanya, mengarahkan untuk menginformasikan masalah ini ke Kepala UPTD Museum Siwalima.
“Ibu bilang tanya langsung ke Kepala Museum. Soalnya ibu sementara sibuk,” ujar Securiti pasca keluar dari ruangan kerja Mailoa, Kamis (30/1/2025) pagi.***