AMBON, BABETO.ID – Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath bahas Maluku Integrated Port Dalam Seminar Pembangunan Daerah saat jadi Narasumber di Aula Rektorat Lantai II Universitas Pattimura, pada Rabu (28/5).
Seminar bersama Anak Muda Maluku, dengan tema “Reinventing Ekonomi Maluku dalam Maluku Integrated Port”, ini, Vanath mengatakan kalau sudah berkomunikasi sebelum dilantik menjadi orang nomor dua di Maluku.

“Pembangunan Pelabuhan Maluku Terpadu atau Maluku Integrated Port telah dikomunikasikan jauh hari sebelum dirinya dan Gubernur Maluku dilantik oleh Presiden RI,” kata Vanath
Ia mengatakan bahwa menyangkut dengan Maluku Integrated Port dilakukan komunikasinya bukan setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

“Komunikasi ini sudah dilakukan setelah Pilkada selesai sekitar bulan Desember 2024 atau Januari 2025, saya sudah mendampingi Gubernur menemui Kepala Bappenas,” jelas Wagub.
Dirinya menjelaskan perubahan nama Ambon New Port menjadi Maluku Integrated Port, dilakukan Gubernur dan dirinya agar Pelabuhan ini bisa diterima dan merasa dimiliki oleh 11 Kabupaten/Kota di Maluku.

Selain itu lokasinya juga dipindahkan dari Pulau Ambon ke Pulau Seram yang direncanakan akan dibangun di Waisarisa, hal ini jelas Wagub, agar ada persebaran penduduk dan menciptakan pusat pertumbuhan baru.
“Saya ingin mengatakan Maluku Integrated Port sudah dihitung oleh Bank Dunia, bahwa jika dieksekusi, akan mengalami penurunan harga transportasi sekitar 30%,”terangnya.
Dirinya menyampaikan kepada mahasiswa ekonomi selaku peserta seminar, agar bisa mempelajari lebih banyak terkait rantai pasok.
“Sebagai daerah kepulauan yang rentan dengan kenaikan harga bahan Pokok, solusi yang didapatkan adalah distribusi dari Maluku Integrated Port, ke Kabupaten Kota yang lain,” jelasnya.
Ditribusi itu akan menggunakan transportasi seperti kapal RORO, agar tidak diperlukan fasilitas Crane, yang otomatis akan mengefiensikan kebutuhan biaya.
Pada kesempatan itu juga wagub berharap agar iklim investasi di Maluku menjadi sehat, sehingga investasi bisa masuk dan lapangan kerja bisa terbuka.
“Pak Gubernur dan saya akan berjuang untuk mendapatkan perhatian Pemerintah Pusat dan dibantu dengan OPD untuk meyakinkan investor agar berinvestasi di sini,” ucapnya.
Itu semua yang nantinya mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja, kami minta kalian bantu sebagai masyarakat Maluku yang terdidik untuk menciptakan rasa aman.
Hadir pada kesempatan itu Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Rektor Universitas Darussalam, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, peserta seminar, panitia penyelenggara, dan unsur terkait.***
Komentar