AMBON, BABETO.ID – Wakil Sekertaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Wahid Laitupa, di tuduh abaikan perintah Zulkifli Hasan. Mantan Wakil Ketua Wilayah PAN Maluku, Jefry Hituwabessy mengatakan bahwa mereka cukup intens komunikasi dengan ketua umum DPP PAN Zulkifli Hasan.
“Ada kawan-kawan yang cukup intens komunimasi dengan ketua umum (Zulkifli Hasan). Wahid di percaya jadi Wasekjen itu luar biasa loh, bagi kami itu bukan keputusan sembarangan” Kata Jefry saat di hubungi, melalui Watshapp, pada 14 Januari 2025
Ia menambahkan bahwa kader PAN di daerah tidak tahu kepentingan DPP PAN, karna pada intinya ke mana saja kader di Daerah itu mengambil keputusan itu juga pasti satu ketika untuk mengamankan kepentingan partai di tingkat Daerah.
“Kader-kader yang sudah di berhentikan (Oleh kepemimpunan Widya Pratiwi) itu juga kan punya hak politik, makanya mereka lihat pak Hendrik Lewerissa itu seperti seorang bapak yang mau merangkul, sehinga mereka memutuskan untuk memilih pak Hendrik dan pak Abdullah Vanat” tambah Jefry
Ia menambahkan kalau tuduhan seperti itu juga sudah pernah di alamatkan kepada dirinya dan kawan-kawan termasuk ke Wahid Laitupa yang pada saat itu sebagai ketua Wilayah PAN Maluku.
“Kami kemarin masi di DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PAN Maluku, pas selesai pileg, ada suara sumbang, bahwa kami tidak bekerja untuk WPM (Widya Pratiwi Murad), padahal pada saat itu, di kota Ambon dan beberapa daerah itu WPM suara cukup signifikan” tambah Jefry
Ia membandingkan bahwa pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2024 kemarin, Pasangan Murad Ismail kalah telak di kota Ambon, saat kader yang di pecat Widya Pratiwi tidak lagi bersama Murad Ismail. Dari situ membuktikan bahwa kemarin suara Widya Pratiwi itu mrupakan kerja kader PAN Maluku semuanya.***