AMBON, BABETO.ID – Untuk memastikan Kebutuhan Pokok (Bapok) selama Ramadhan maupun menjelang Idul Fitri 1446 H/2025 M, Pemerintah Provinsi Maluku, terus melakukan pengecekan di lapangan.
Dan jika kedapatan, ada distributor yang sengaja bermain harga atau memanfaatkan situasu ini, Pemerintah Provinsi Maluku, tidak segan-segan memberikan sanksi tegas.
Peringatan tersebut berlaku pada semua distributor. Baik Provinsi maupun di 11 Kabupaten/Kota yang ada di bumi raja-raja ini. Dinas terkait diminta agar terus mengawasi.
“Saya pastikan kalau ada yang berani berspekulasi soal ini, Pemerintah dengan kewenangannya mengatur, itu akan diberi sanksi,” tegas Wakil Gubernur, Abdullah Vanath, saat meninjau stok Bapok di gudang PT. Gema Rejeki dan Gudang Bulog Ambon, Jumat (7/3/2025).
Pemerintah, kata Vanath, sudah menpunyai standar. Sebagai pelaku distributor wajib mengikutinya. Dan itu dilakukan agar angka inflasi di Maluku tidak bergerak naik.
Dengan begitu, masyarakat lanjut Vanath, bisa merasakan Bapok dengan harga yang terjangkau. Apalagi saat ini, berada dalam moment besar keagamaan bagi umat muslim.
Sementara dari hasil peninjauan lapangan yang dilakukan, Vanath mengaku, stok bapok di Provinsi Maluku, masih cukup di bulan Ramadhan maupun jelang Idul Fitri tahun ini.
Vanath menghimbau, masyarakat tidak perku khawatir. Sebab, Pemerintah Provinsi lewat Dinas terkait akan terus memantau segala pergerakan yang dilakukan setiap distributor. ***