MALTENG, BABETO.ID – Satu diantara yang menjadi pusat pemantauan nasional, Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas II Tulehu memastikan lima kapal cepat satu diantaranya kapal Feri siap melayani arus mudik Idul Fitri 1446 hijriah/2025 Masehi.
Kelima kapal tersebut antara lain, KM Cantika Lestari 998, KM Expres Pricilia 99, KM Expres Cantika 99, KM Cantika Angerah dan KM Cantika Terpadu yang semuanya milik PT Dharma Indah.
“Iya nantinya dalam pelayanan arus mudik lebaran nanti, kami sudah berkoordinasi dengan operator kapal, dan sudah dipastikan ada lima aramada mereka yang sudah disiapkan melayani arus mudik,hanya satu rute Tulehu-Banda yang tidak ada,”tandas Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tulehu, Margarita Wattimury kepada wartawan baru-baru ini.
Namun untuk memperlancar dan mengantisipasi arus mudik nanti kata, Wattimury pihaknya akan membentuk posko pelayanan arus mudik yang melibatkan pihak-pihak terkait sesuai instruksi pusat tentang pembentukan posko.
“Ada surat dari pusat untuk kami harus membentuk posko, lalu dari Direktur angkutan laut itu juga meminta untuk kesiapan armada laut yang harus disiapkan. Jadi armada yang ada di Tulehu sini itu ada lima KM yang siap untuk angkutan lebaran,”jelas Wattimury.
Selain lima kapal, hanya satu kapal milik PT Dharma Indah yang belum bisa beroperasi lantaran masih dalam proses docking yakni, KM Cantika 88, meskipun pihak UPP Tulehu sudah berkoordinasi untuk penambahan armada sebagai kapal pengganti, namun hal itu tidak bisa lantaran spek docking penuh, sehingga pelayanan rute Tulehu-Banda dalam arus mudik lebaran sementara ditiadakan
“Kami juga sudah berkoodinasi dengan pihak docking tapi apek dockingnya penuh. Jadi tetap menunggu sampai ada spek doc dalu baru baru kapal itu docking,”ucapnya.
Dijelaskan rute dari lima kapal tersebut meliputi tiga jalur meliputi, Amahei-Tulehu/Tulehu-Amaheu, Tulehu Haria/Haria-Tulehy dan Tulehu-Banda/Banda-Tulehu.
“Sebenarnya KM Cantika 88 disiapkan untuk jalur Tulehu-Banda, namun karena waktunya docking tapi Spek dockingnya penuh sehingga menunggu spek docnya,”ungkapnya.
Meskipun diakuinya pihak operator seharusnya menyiapkan kapal pengganti, namun yang terjadi tidak ada kapal pengganti atau cadangan yang disiapkan pihak operator, sehingga langkah yang diambil UPP Tulehu dengan cara memaksmilkan kondisi kapal yang ada, minus rute Tulehu-Banda
Terkat fasilitas pelabuhan sambung, Wattimury pihaknya akan memaksimalkan fasilitas yang ada untuk memberikan kenyamanan kepada calon penumpang.
Dengan harapan, proses penyeberangan laut dari Pelabuhan Tulehu selalu berjalan baik agar pengguna jasa transportasi merasa aman dan nyaman untuk bepergian.
Ia juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan berpergian selalu menggunakan tiket sesuai usia. Hal ini agar nama penumpang terdaftar dalam manifes, sehingga UPP tidak disalahkan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di atas kapal.
“Karena beberapa kali juga kedapatan penumpang yang naik kapal tanpa tiket. Artinya tidak harus dari UPP saja tetapi penumpang juga harus beli tiket. Kita juga selalu ingatkan kalau ada aduan, silahkan hubungi kontak person yang sudah kita sediakan di loket tiket,” ucap dia.
Sementara keberadaan posko pelayanan arus mudik lebaran akan dimulai sejak tanggal 20 Maret hingga 8 April 2025 dan titik puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 sebelum lebaran.
Dirinya juga minta agar Polsek Tulehu dan Koramil dapat memback up sistim keamanan selama posko terbentuk.
“Kami juga minta Polsek dan Koramil bisa back up di pelabuhan, biar nanti yang aksi penertiban dan pengamanan dari kita yang melakukan, nanti back up dari TNI/Polri setempat, sehingga perlunya adanya kerjasama yang baik untuk mengsprot kerja-kerja kita selama arus mudik,”harapnya.