AMBON, BABETO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan penertiban para pedagang di pasar Mardika hingga pasar Batu Merah terutama yang berjualan di atas trotoar dan badan jalan, pada Senin (28/4).
Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan kalau langkah tegas ini diambil Pemkot Ambon sebagai salah satu upaya untuk melakukan penataan pasar Mardika.
“Ini sebagai upaya penataan yang lebih rapih dan memberikan akses bagi pedagang untuk menempati seluruh tempat yang ada di gedung pasar mardika yang baru,” kata Wattimena.
Penertiban di pimpin langsung oleh Walikota Ambon Bodewin Wattimena bersama Wakil Walikota Ambon, Ely Toisuta dan didampingi Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku dan Kota Ambon.
Itu dimulai pukul 06.00 WIT, dikawal oleh puluhan petugas Satpoll PP, anggota kepolisian dan TNI dimana penertiban tersebut berjalan lancar tanpa adanya perlawanan dari pedagang.
Bodewin Wattimena yang di temui dilokasi penertiban menjelaskan bahwa penertiban telah disampaikan sejak jauh hari, yaitu dari tanggal 17 sampai 27.
Sehingga prosesnya berjalan dengan baik bahkan ada pula pedagang yang membereskan barang dagangannya sendiri.
“Kegiatan penertiban ini kita sudah sampaikan jauh hari, semua sudah siap dan pedagang juga tahu itu, “ungkap Wattimena.
Wattimena mengingatkan kepada para pedagang bahwa pasca penertiban, kondisi tersebut mesti dijaga kedepannya.
Sehingga apabila ada pedagang yang masih kedapatan berjualan di badan jalan maka akan ditindak secara tegas.
Kita ingin kondisi ini terus terjaga. Apabila ada pedagang yang kedapatan masih bandel yang berjualan di badan jalan, kita ambil langkah tegas.
“Kalau itu dia pedagang resmi atau yang punya ijin maka kita akan cabut kartu ijin pedagangnya kemudian kita sita barang dagangannya, “tegasnya.
Hal itu perlu dilakukan agar para pedagang tidak lagi berjualan di badan jalan.
Mengingat selama ini apabila ada penertiban pedagang maka hari-hari berikutnya masih saja ada pedagang yang berjualan di badan jalan sehingga hal itu tidak boleh terjadi lagi.
“Ini mengingatkan kepada pedagang, kalau pemerintah sudah atur harus ikuti aturan, jangan pedagang melawan, “tuturnya.
Harapan dari proses penertiban ini adalah arus lalu lintas di jalan pantai Mardika bisa berjalan lancar. Sehingga lalu lintas di jalan Tulukabessy juga bisa terurai dengan baik.
Tidak sampai disitu, Wattimena juga memberikan arahan kepada para pedagang untuk masuk menempati seluruh tempat di gedung pasar yang baru. Selain itu, pedagang juga tidak perlu membayar biaya sewa, hanya membayar biaya retribusi.
“Semua pedagang wajib masuk di gedung baru dan tidak boleh ada bayar sewa. Cukup bayar retribusi sebesar Rp13.000 untuk operasional.
Karena listrik mati di gedung baru sebab belum bayar 2 bulan karena tidak ada uang berkontribusi, “jelasnya.
Wattimena menambahkan, para pedagang kaki lima tidak boleh berjualan di dalam terminal mardika pada malam.
Semua pedagang diinstruksikan untuk menempati lantai 3 dan 4 pada gedung baru.
Nanti malam pedagang kaki lima yang berjualan di terminal tidak boleh lagi berjualan di terminal.
“Mereka harus tempati lantai 3 dan 4 gedung pasar baru karena masih kosong, “tandasnya.***