AMBON, BABETO.ID – Sosiolog Universitas Pattimura Ambon Prof. Paulus Kortelu dalam diskusi Pemuda Muhammadiyah Maluku tentang Ekonomi dan Keamanan mengatakan kalau lapar menjadi penyebab konflik.
“Karena orang yang sejahtera itu nggak mungkin bikin kacau tapi orang yang lapar itu pasti mau bikin kacau”, kata Kortelu pada Sabtu (19/4).
Ia mengatakan kalau diskusi tentang ekonomi dan keamanan ini sangat penting dan dibutuhkan karna keamanan yang baik itu menjamin proses berlangsungnya investasi.
“Supaya dengan investasi itu keadaan ekonomi akan baik dan keamanannya juga ikut baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Kortelu, masyarakat lokal mesti punya basis pertahanan ekonomi dengan cara meningkatkan produktivitas pangan lokal.
“Dan ini harus difasilitasi oleh pemerintah daerah. Sebab contoh kasus di Tanimbar produktivitas lokal, pangan lokalnya bagus tapi mau jual di mana, itu yang masalah,” tambahnya.
Akhirnya, hari ini petani pun berdiskusi politik dan di dalam diskusi politik itu petani baru bicara politik, akibatnya tidak mengerti, orang Maluku bilang “tar tau mana unjung, mana pohon,”
Ia berharap dari diskusi ini kemudian dapat menjembatani dengan sejumlah rekomendasi yang harus tepat guna dan tepat sasaran.
Diskusi yang dilakukan di Media Caffe, Jln Yos Sudarso, Sirimau Kota Ambon ini menghadirkan narasumber dari akademisi Universitas Pattimura Ambon, Pemuda Muhammadiyah Maluku.***