SBT, BABETO.ID – Siswa SMA Negeri 1 Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) party. Bupati Fahri Alkatiry menyalahkan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.
“Ini sudah terjadi, jangan saling menyalahkan, jangan cari kambing hitam, karna disini kambing hitam banyak,” kata Fahri, saat dikonfirmasi pada Rabu (9/4).

Ia mengatakan kalau mau disalahkan yaitu dinas pendidikan provinsi Maluku, kepala Sekolah, Guru-guru, bukan pemerintahan kabupaten SBT, apalagi dirinya.
“Karna SMA itu dibawa dinasa pendidikan provinsi bukan kabupaten, jadi kabupaten tidak mengetahui soal SMA itu,” ujar Fahri.

Ia menambahkan kalau untuk urusan SMA diharapkan untuk menghubungi Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa bukan Bupati Fahri Alkatiry.
“Kejadian tersebut membuat kita semua sadar termasuk pemerintah daerah,” ujarnya
Ia berharap untuk tidak ada yang saling menyalahkan.
“Mari kita sikapi dengan baik, toh itu juga adik-adik kita semua, yang perlu kita bina dan kita jaga,” ujar Fahri.
Ia mengatakan mengenai kepala Dinas kesehatan yang dimana tempat pelaksaan acara tersebut tidak dapat disalahkan karna tidak ada yang mengetahui pesta party itu akan dilaksanakan.
“Kita tidak bisa menyalahkan kepala Dinas (kesehatan) karna dia tidak tahu, wakil bupati juga tidak tahu, soal rondom acara itu tidak ada, itu pesta tanpa sepengetahuan kita semua,” ujarmya.
Ia mengatakan kalau saja diketahi pasti sudah diantisipasi untuk mencegah, tapi betul-betul tidak tahu, bahkan pembukaan acara perpisahan itu wakil bupati M. Miftah Thoha R. Wattimena sempat bernyanyi bersama mereka.***
Komentar