MALTENG, BABETO.ID – Direktur RSUD dr Ishak Umarella, Rahmi Meitia Ambon akhirnya buka suara soal rumput dan pagar berlumut RSUD dr Ishak Umarella.
Menurut Meitia, anggaran pemeliharaan RSUD dr Ishak Umarella belum diterima sehingga hal tersebut menjadi kendala.
“Kalau potong rumput butuh minyak, terus kalau pisau potong tumpul kan harus diganti, apalagi ini anggaran belum cair, ” ujar Meitia saat dihubungi via telepon, Sabtu, 14 Juni 2025.
Ia menyatakan dengan keterbatasan anggaran di RSUD yang beralamat Negeri Tulehu itu maka pihaknya lebih memprioritaskan ke dalam. Seperti kebersihan di dalam rumah sakit, obat-obatan, dan pelayanan.
“Situasi anggaran kami terbatas, jadi kami prioritaskan obat-obat, kebersihan dalam rumah sakit dan pelayanan, ” kata Meitia.
Sebelumnya diberitakan media ini, saat Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa melakukan sidak di RSUD dr Ishak Umarella beberapa waktu lalu, informasi terkait stok obat dilaporkan pihak RSUD Ishak Umarella ke Gubernur Maluku banyak. Namun ternyata itu hanya bualan pihak rumah sakit.
” Stok obat lapor ke Pak Gubernur banyak padahal Parasetamol saja pasien musti pergi beli di apotik luar. Padahal itu pasien BPJS loh, “ujar sumber tersebut.
Lebih lanjut, sumber yang namanya enggan mau disebut saat ditanya terkait kwitansi pembelian obat di apotik luar menyatakan bahwa kwitansi tersebut diduga di pegang oleh pembesar RSUD dr Ishak Umarella.
” Itu pasien pergi beli tapi yang pegang akang kwitansi tu pembesar kombali,”bebernya.
Selain itu, sebagai tempat pelayanan kesehatan, Rumah Sakit pada umumnya harus menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, selain untuk memberikan kenyamanan terhadap pasien, dengan kebersihan dapat melindungi perawat dan pengunjung dari serang bakteri berbahaya.
Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Ishak Umarella, di Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Pantauan media ini, Selasa 3 Juni 2025, rumput tumbuh dengan subur tepat depan pagar RSUD Dr Ishak Umarella.
Sayangnya tidak terurus dengan baik, yang membuat sebelah kanan pagar Rumah Sakit itu seperti berada di tengah hutan.
Ada juga beberapa sampah plastik yang tersembunyi dibalik rumput disitu.
Lebih parah lagi, sepanjang pagar depan Rumah Sakit nyaris dinaiki lumut. Warna cat yang dulunya menghiasi kini mulai tertutup lumut hijau bahkan ada yang sudah kehitaman. ***