AMBON, BABETO.ID – Pernyataan wakil gubernur Maluku, Abdullah Vanath soal orang Islam kalau malam makan banyak dan uang tidak ada tapi bali baju baru ramai mendapat sorotan warganet.
Terkait hal itu, Vanath dengan lapang dada mengucapkan permintaan maaf kepada umat muslim.
“Masih dalam Bulan Suci Ramadan, saya minta maaf kalau misalnya itu melukai,” kata mantan Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) itu, via Whatsapp, pada Senin (10/3).
Ia mengatakan kalau pernyataan itu tema utamanya adalah inflasi, soal orang Islam siang berpuasa dan malam makan banyak, itu sebenarnya sebuah percontohan tapi kalau misalnya itu dianggap salah, agar di memaafkan.
Vanath menambahkan kalau di atas itu semua, ia selalu mengingatkan bahwa dengan kebijakan efisiensi secara Nasional, itu bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita melemah.
“Namun jika ada umat muslim yang menanggapi statement itu secara berlebihan, sekali lagi dirinya minta maaf, tetapi sebagai pimpinan di Daerah selalu ia mengingatkan, agar kita berusaha hidup hemat,” tambah Vanath.
AV sapaan singkatnya mengingatkan bahwa efisiensi secara nasional berakibat cukup besar, dana transfer di 11 Kabupaten/Kota termasuk di Pemerintah Provinsi, juga mengalami penurunan yang cukup tajam, itu memungkinkan terjadinya pelambatan pertumbuhan ekonomi.
“Oleh karena itu saya ajak kita semua untuk berhemat termasuk di dalam Bulan Suci Ramadan sampai Lebaran 1446 Hijriah, bahkan setelah itu, mari kita berusaha untuk hidup hemat,” ajak Vanath.
Ia juga mengatakan bahwa kritik dan koreksi itu baik, agar supaya Gubernur dan Wakil Gubernur dapat berhati-hati di dalam bekerja termasuk juga dengan membuat statement, di awal pemerintahan kami sudah ada yang secara ketat mengawasi.
“Saya tidak anti kritik, itu bagus karena bagi saya, pemerintahan yang kuat adalah pemerintahan yang diawasi termasuk oleh civil society.***