AMBON, BABETO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot), sigap dengan memberikan bantuan tanggap darurat selama 14 hari kepada 25 Kepala Keluarga (KK) atau 81 jiwa yang merupakan korban terdampak kebakaran yang terjadi Senin kemarin, di Kawasan padat penduduk, Benteng Atas (Bentas), Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena yang ditemui usai Upacara Harkitnas, Selasa (20/5) mengungkapkan dirinya meninjau lokasi kebakaran dan telah menetapkan penanganan darurat 14 hari kepada korban.
“Selama 14 hari kedepan kita akan melakukan penanganan darurat bagi mereka. Nanti kita kita lihat klau bisa diperpanjangkita perpanjang, kalau tidak kita akan berikan dana stimulantuntuk pembangunan rumah-rumahnya agar mereka bisa kembalike rumah mereka masing-masing,” ungkapnya.
Lanjutnya, tanggap darurat yang dilakukan tersebut yakni, pemeriksaan Kesehatan, Pemkot memfřasilitasi dua ruanganSekolah Dasar (SD) pada Yayasan Oikumene, dan membuka tenda sebagai dapur umum.
“Selanjutnya kami sudah bicarakan dengan pemilik Yayasan Oikumene agar warga terdampak dapat menempati dua ruang kelas, kemudian tenda yang sudah dibangun akan digunakan sebagai daour umum untuk kita menjamin bahwa dalam masa tanggap darurat selama 14 hari ini para pengungsi kebakaran ini terlayani dengan baik paling tidak makan dan kesehatan terjamin,”jelasnya.
Dirinya berharap melalui bantuan tanggap darurat 14 hari ini masyarakat terdampak ini bisa tertangani dengan baik, sebab tugas pemerintah adalah melayani warganya.
“Harapan kita bahwa semua yang terdampak ini bisa tertangani dengan bpaik dan atas nama pemkot kami menyampaikan jugaturut berbela rasa dengan seluruh korban atas kejadian ini kita tidak pernah menginginkan tertimpa musibah tetapi ketika itu menimpa kita, ya kita yakinlah bahwa ini sesuatu yang mesti kita jalani,” tandasnya
Untuk diketahui, tak hanya menyediakan dapur umum dan tempat tinggal sementara bagi para korban terdampak, namun pengobatan kepada tiga orang korban luka-luka yang sementara dirawat pada RSU dr.Haulussy, juga ditangani oleh Pemkot.***