SBT, BABETO.ID – Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Kecamatan Bula Air, Kabupaten SBT, kian hari menggunung dan tidak bisa didaur ulang di pemerintahan Bupati Fahri Alkatiry.
Informasi yang dihimpun BABETO.ID pada Sabtu (19/4), hinga kini sampah tersebut masih menggunung dan belum diurus oleh Bupati Fahri.

Doc. Sampah di TPA Bula
Terpisah, Kepala Bidang Kebersihan, Pertamanan DLH SBT, Basri Wokanubun, kepada wartawan beberap waktu lalu mengaku, masalah tersebut, salah satunya akibat di minimnya Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jadi sejauh yang kita paham adalah minimnya sumber daya manusia (SDM), sehingga itu yang menjadi kendala, “kata Basri Wokanubun

Doc. Sampah Menggunung di SBT
Ia menambahkan bahwa pihaknya ingin meningkatkan SDM melalui kegiatan pelatihan untuk bisa mengolah sampah tersebut, namun masalah anggaran menjadi kendala.
“Mungkin pemerintahan sebelumnya (Mantan Bupati Mukti Keliobas, red) sudah melakukan pembenahan-pembenahan, namun tidak ada keseriusan,” ujarnya.
Basri mejelaskan, minimnya anggaran dan terbatasnya sumber daya manusia (SDM) di SBT, mengakibatkan sampah di TPA, tidak bisa didaur ulang.
“Artinya kita harus ada anggaran untuk ikut pelatihan, intens. Itu yang selama ini menjadi masalah. Akhirnya proses-proses daur ulang itu tidak pernah terjadi,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengaku, pemerintahan Bupati Fachri Husni Alkatiri dan Wakil Bupati Muhammad Mifta Thoha Rumarey Wattimena ini, sedang berupaya agar sampah ini bisa dikelola.
“Kita hanya menjelaskan kondisi ini sekarang agar berupaya kedepan bisa kita lakukan ketentuan berupa daur ulang, pembinaanlah ini kita upayakan agar bisa berjalan,” tandasnya.***