AMBON, BABETO.ID – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath belum lama ini dikabarkan memutuskan untuk menolak pengadaan mobil dinas baru.
Rupanya bukan pasangan dengan jargon LAWAMENA saja yang menolak, tetapi putusan tersebut sejalan dengan Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Ambon terpilih periode 2025-2030.
Pasangan BETA par Ambon, Ambon Par Samua ini, dengan tegas menolak fasilitas Negara berupa kendaraan roda empat. Toh, masih ada mobil lama yang masih bisa di pakai.
Saat ini, mereka lebih memikirkan keuangan Pemerintah Kota yang belum cukup baik.
Seperti pencapaian PAD yang tidak tercapai target dan berdampak pada pembayaran TPP ditiga bulan terakhir tahun kemarin. Serta hutang pihak ketiga yang tak kunjung lunas.
Selain itu, pasangan ini sementara lebih fokus pada 17 program prioritas mereka. Yang mana harus direalisasikan untuk kesejateraan masyarakat dan Ibukota bertajuk “Manise” ini.
“Saya pikir, saat ini masih ada yang lebih penting dari pengadaan mobil dinas baru. Seperti TPP pegawai yang tertunda lantaran PAD tahun kemarin tidak capai target, terus hutang pihak ketiga. Dan juga 17 program pasangan BETA Par Ambon,” ujar Wattimena, Senin (20/1).
Kendati begitu, dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota yang sudah menawarkan pengadaan mobil dinas untuk pasanganya.
“Tapi saya berterimakasih dan mengapresiasi Pemerintah Kota yang sudah menawarkan itu ke kami,” tandasnya. ***
Komentar