BABETO.ID – Tahun ini Penerimaan murid baru terdiri dari 4 jalur dan salah satu jalur yang disoroti ialah jalur prestasi.
Menteri pendidikan dasar dan Menegah Abdul Mu’ti resmi mengganti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Tidak hanya itu, disisi lain Menteri Abdul Mu’ti, juga menyoroti siswa yang aktif menjadi ketua maupun pengurus OSIS.

Doc. Foto bersama siswa atau para murid
Dimana siswa tersebut akan diprioritaskan jalur masuknya melalui jalur prestasi dalam kepemimpinan.
Pasalnya selama ini ketua osis maupun pengurus hanya dihargai dengan sebuah sertifikat dan surat keputusan (SK), bahkan point dari sertifikat tersebut dinilai sangat kecil poinnya jika ingin masuk ke sekolah dengan jalur prestasi.

Doc. Foto saat penilitian pendidikan
Jalur prestasi yang baru adalah jalur kepemimpinan. Jadi, mereka yang menjadi pengurus osis akan diprioritaskan melalui jalur tersebut.
Karan memimpin satu organisasi juga merupakan setu prestasi dimana siswa tersebut punya kemapuan memimpin tersendiri.
Ini sangat penting karena kebanyakan siswa yang terlalu sibuk dengan organisasi sehinga banyak nilai-nilai yang terbengkalai, padahal siswa tersebut memiliki kecerdasan hanya kurang waktu seperti siswa yang lain untuk banyak belajar mengikuti pelajaran.
Hal ini merupakan satu trobosan yang luar biasa. Sebab dengan adanya jalur ini dapat dilihat bahwa prestasi peserta didik dalam dunia pendidikan tidak semata-mata hanya dilihat dengan nilai mata pelajaran, melainkan masa kepengurusan dalam berorganisasi.
Sementara pengertian Organisasi sendiri ialah sebuah wadah yang menghimpun sekelompok orang yang bekerja sama secara rasional dan sistematis.
Sedangkan Osis dalam pendidikan di Indonesia merupakan organisasi resmi tunggal di sekolah yang diakui oleh departemen pendidikan.
Jadi bagi saya pendidikan itu kepemimpinan, seperti apa yang di kemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.
Dimana pendidikan menjadi penunjuk jalan atau arah, atau kepemimpinan itu sendiri, dimana ketika di depan menjadi contoh, di tengah menjadi penyemangat dan di belakang menjadi motivasi atau pendorong.
Untuk itu organisasi siswa yang mengajarkan siswa untuk bisa memimpin ini sudah saatnya mendapat penghargaan prioritas untuk memudahkan siswa yang memiliki bakat dan jiwa kepemimpinan yang baik yang di pelajari saat memimpin OSIS.***
Oleh : Yuliana, S.Pd, M.Pd (Pendidik)