ARAB SAUDI, BABETO.ID – Ustad Arsal Tuasikal anggap prematur dan tidak normal jika ada wacana Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa disuruh mundur dari jabatannya.
“Liar sekali soal permintaan agar Gubernur Hendrik mundur oleh sejumlah kalangan adalah hal yang lucu dan aneh,” kata Tuasikal via WhatsApp, pada Sabtu (21/6).
Pertama secara hukum hal itu tidak di mungkinkan karena pemerintahan di Maluku dalam keadaan baik-baik.
“Persoalan reposisi birokrasi adalah persoalan internal pemerintah daerah yang membutuhkan kajian serta telaah yang detail dan komprehensif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa karena itulah sehingga sebagai ulama, Tuasikal sangat keberatan dan menyesalkan wacana tersebut.
“Nasehat kami agar publik bersabar dan memberikan kesempatan kepada HL dan AV untuk menjalankan amanah ini dengan waktu yang cukup,” pintahnya.
Bukan mendesak 100 hari atau 1000 hari, tetapi mari bersabar dan beri ruang beliau berdua bekerja secara rijit dan maksimal.
“Ingat HL dan AV adalah pilihan rakyat Maluku dan ini merupakan hasil demokrasi yang berasal dari pemilihan yang jujur dan adil,” tegasnya.
Maka jangan terburu -buru menjustifikasi soal gagal atau berhasil, karena masa jabatan beliau berdua masih panjang.
“Doa kami dari tanah suci, semoga Allah SWT, memberikan kekuatan bagi para pemimpin di Maluku baik provinsi maupun kabupaten kota agar daerah kita selalu aman, damai, harmonis dalam kebersamaan orang basudara, par Maluku pung bae,” tutupnya.***
Komentar