JAKARTA, BABETO.ID – Pergerakan Pelajar Maluku (PPM) minta Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa batalkan semua even nasional di Maluku. Termasuk kemah Bela Negara di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya.
“Efisiensi anggaran harus menjadi tolak ukur pengunaan anggaran,” kata ketua Umum PB PPM, Robo Mony, via WhatsApp, pada Jumaat (30/5).
Ia mengatakan bahwa pihak-pihak yang memaksakan diri untuk kegiatan Kemah Bela Negara tetap berjalan itu orang yang tidak punya otak dan hati.
“Yang memaksakan kegiatan itu (Bela Negara) tetap jalan itu orang tidak punya otak dan hati,” ujar Robo.
Kan sudah tahu sekarang ini Efisiensi Anggaran, jangan membebankan daerah untuk even-even serimonial yang tidak terlalu penting untuk Maluku itu.
“Bagi kami kegiatan itu tidak penting bagi Maluku, jangan ada orang-orang yang mau nebeng nama dalam kegiatan ini sementara rakyat dan gubernur lagi susah,” ucap Robo.
Diketahui bahwa Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa telah menunda dan mempertimbangkan kegiatan Event Nasional Kemah Bela Negara tingkat Nasional tahun 2025.
Dalam Surat resmi yang di tandatangani Gubernur Maluku Nomor: 400.5/7.16 yang bersifat penting dan ditujukan kepada Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.***