SBB, BABETO.ID – Pergerakan Pelajar Maluku (PPM) menilai polres Seram Bagian Barat (SBB) lambat tangani kasus ijazah hilang di SMP Negeri 5 Kairatu.
“Polres lambat, tidak serius, tidak profesional, malas, tidak peduli dengan kasus yang tidak menguntungkan mereka,” kata ketua umum PPM Robo Mony, via watsapp, pada Jumaat (28/3).
Ia mengatakan kalau kasus ini akan dikawal sampai ke Polda Maluku bahkan ke Mabes Polri, kalau tidak ditangani dengan baik oleh Polres SBB.
“Kita melihat mereka sangat acuh dengan kasus kehilangan ijazah, coba bayangkan akalu anaknya yang hilang ijazahnya,” tanya Robo.
Padahal kasus tersebut sudah dilimpahkan dari Polsek Kairatu ke polres itu sudah cukup lama, kalau sampai kapolres baru ini tidak ada perkembangan lagi maka PPM akan bertindak.
“Kita minta yang menangani kasus ini di polres segerah di evalusai kalau sampai kasus ini tidak ada perkembangan,” ujar Robo.
Bahkan kalau bisa kapolred baru dan mantan kapolres bertanggung jawab atas ketidak seriusan penanganan kasus ini.
“Ijazah itu sangat penting, tidak bisa dibiarkan apalagi sampai tidak ada kejelasan dan lepas tangan ini sangat berbahaya bagi satu penegakan hikum, sangat berbahaya,” ujar Robo.***