AMBON, BABETO.ID – Penjadwalan ulang Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2025 di Pulau Kisar, merupakan langkah bijak demi citra Maluku
Kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) itu, sudah layaknya ditinjau ulang sesuai keputusan pemerintah daerah (Pemda).
Melalui surat resmi Gubernur Maluku nomor 400.5/7.16 tertanggal 21 April 2025, disampaikan bahwa kegiatan berskala nasional tersebut dijadwalkan ulang karena pertimbangan teknis dan efisiensi anggaran.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil survei dan analisa lapangan yang menunjukkan keterbatasan serius dalam hal infrastruktur, transportasi, dan akomodasi pendukung di lokasi kegiatan.
Surat tersebut bukanlah bentuk pembatalan, tetapi merupakan penjadwalan kembali, yang artinya Gubernur tetap berharap kegiatan ini dilaksanakan di Maluku.
Namun pada waktu yang lebih tepat dan kondisi yang lebih memungkinkan.
Surat yang dikeluarkan Gubernur Maluku bukan tanpa pertimbangan yang matang. Justru ini adalah langkah realistis demi menjaga nama baik Maluku.
Itu agar tidak memaksakan diri menjadi tuan rumah dalam kondisi yang belum siap secara infrastruktur dan anggaran.
Perlu ditegaskan, ini bukan pembatalan, tapi penjadwalan ulang. Artinya, komitmen untuk menjadikan Maluku sebagai tuan rumah tetap ada,
Namun pada waktu yang lebih tepat dan dengan kesiapan yang lebih optimal.
Ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepemimpinan yang realistis, di tengah keterbatasan anggaran daerah serta tuntutan efisiensi nasional sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Menurut Rumata, daripada memaksakan pelaksanaan kegiatan yang berisiko tidak optimal, lebih baik menunggu kesiapan maksimal agar Maluku benar-benar bisa tampil sebagai tuan rumah yang membanggakan di kancah nasional.
Jangan sampai kegiatan ini dipaksakan, tetapi justru menghasilkan pelaksanaan yang buruk.
Jika itu terjadi, bukan hanya memalukan di hadapan peserta, tetapi juga dapat menciptakan kesan bahwa Maluku tidak mampu menyelenggarakan event nasional.
Dampaknya akan jauh lebih merugikan, terutama terhadap citra daerah dalam jangka panjang.
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa di Maluku untuk mendukung langkah Gubernur Hendrik Lewerissa.
Bersama-sama fokus pada pembangunan infrastruktur, kesiapan kelembagaan, dan peningkatan kualitas SDM, agar ke depan Maluku siap menyambut momentum nasional secara optimal.***
Oleh : Riski Rumata _ Ketua PC IMM Kota Ambon, Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan