oleh

Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Menjaga Etika Komunikasi Ruang Publik

AMBON, BABETO.ID – Pemuda Muhammadiyah Maluku, minta semua pihak menjaga etika komunikasi diruang publik.

“Kami melihat Wakil Gubernur Abdullah Vanath, sangat tidak pantas pernyataan beberapa hari ini,” kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku, Bidang Politik dan Kebijakan Publik, Wandri Makassar, pada Minggu (23/11/2025).

Ia menyesalkan atas beberapa pernyataan seperti menyebut tokoh agama suatu agama datang minta sumbangan, terus mengkritik pemerintahanya sendiri dan menyengol kepemimpinan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

“Wakil gubernur ini setelah masuk Partai Nasdem macam makin kencang komunikasi politik ruang publik,” ujarnya.

Ia mencitrakan diri seperti sedang terzolimi, seperti sedang dihiyanati Gubernur Hendrik.

“Padahal kalau soal kepala dinas, itu kan tingal komunikasi sama gubernur lalu, gubernur telepon kepala dinas untuk ikut. Kalau tidak mau komunikasi, ya pak wakil itu wakil, bukan gubernur jadi harus tahu posisi,” tambahnya.

Kalau wakil gubernur berlagak gubernur ya repot, semua itu kan bisa dikomunikasi, tidak perlu curhat. Bagi Pemuda Muhammadiyah Maluku, pernyataan yang tidak pantas dan tidak etis lagi itu ketika menyampaikan diruang publik kalau tokoh agama datang minta sumbangan.

“Kami minta wakil gubernur minta maaf, dan berjanji tidak mengulangi lagi, karna justru yang buat situasi dan pememerintahan gaduh terus ya wakil gubernur sendiri,” tuturnya.

Minta juga kepada semua pihak, bukan saja Wakik Gubernur, tetapi semua pihak, termasuk pengamat-pengamat oplosan yang tidak tahu kadar keilmuanya setinggi apa, jangan sok komentar ternyata tidak paham apa yang dia sendiri bicarakan.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *