AMBON, BABETO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), SBB, Provinsi Maluku, terkesan bungkam dengan sikap malas sering dilakukan Kepala SMP Negeri 5 Kairatu, yang belakangan ini viral di media sosial (tiktok).
Kepala Sekolah itu, terlihat sering tidur di jam Sekolah. Parahnya lagi, murid yang harus menempuh pendidikan di Sekolah, sempat disuruh mencabut jenggot, sambil dia baring.
Sikap malasnya ini menuai kritikan berbagai pihak. Termasuk salah satu orang tua murid. Bagaimana tidak, Sekolah binaannya itu cukup banyak masalah yang belum terselesaikan.
Seperti puluhan ijazah para alumni dikabarkan hilang tanpa kabar jelas dan solusi yang pasti, dan pakaian batik atau olahraga siswa, khusus kelas VII yang hingga kini belum terealisasi.
Pj. Bupati Kabupaten SBB, Achmad Jais Eli, terkesan bungkam soal masalah tersebut. Hal serupa juga dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten SBB, Suhna Umayyah.
Jais Eli sapaan akrabnya, saat dihubungi media ini lewat pesan Watshap, pada Senin (17/2/2025), tepat pukul 09.52 WIT, belum balas atau memberikan komentar soal masalah itu.
Sementara Umayyah, sudah dihubungi via Watshap, sejak Sabtu pada pekan kemarin. Namun sampai dengan berita ini berhasil diterbitkan, belum ada komentar darinya.
Diberitakn sebelumnya, salah satu orang tua murid yang tak ingin namanya dipublis, kepada media ini, mempertanyakan salon kecantikan dan mobil baru milik Kepala SMP 5 Kairatu.
Tempat usaha itu dinamakan Salon Lia. Dan diduga menggunakan pencairan dana BOS pada November 2023. Sementara kendaran roda empat tersebut, baru saja dibeli tahun 2024.
“Dana bos cair seng ada belanja apa-apa, anak-anak seng ada kursi par duduk. Ambil kursi guru par duduk,” kata sumber menggunakan dialeg Maluku, melalui DM tiktok.
Dugaannya berdasarkan masa jabatan Kepala Sekolah yang terhitung baru dua tahun. “Sementara Kepala sekolah baru jabat dua tahun saja ini,” lanjut sumber itu.
Bukan hanya itu, sumber ini juga menduga kalau, istri dari Kepala SMP Negeri 5 Kairatu, yang menahan dana BOS. “Beta duga bini yang tahang dana BOS,” tandasnya. ***