oleh

Peduli Tenaga Pendidikan. Gubernur Hendrik Berencana Membangun Rumah Guru

AMBON, BABETO.ID – Peduli dengan pendidikan di Maluku. Gubernur Hendrik Lewerissa berencana membangun perumahan untuk para guru.

Melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, James Leiwakabessy, pada Jumaat (9/5) mengatakan bahwa gubernur telah memerintahkan pembangunan rumah guru.

“Itu agar para pendidik dapat tinggal di lokasi tugas, sehingga proses belajar-mengajar berjalan lebih optimal,” kata Leiwakabessy.

Ia menyampaikan bahwa komitmen gubernur ini saat membuka rapat teknis evaluasi dan perencanaan pendidikan tahun 2025 di Golden Place Hotel, pada  Kamis (8/5).

Lanjut dia, bahwa program pembangunan rumah guru ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Maluku untuk meningkatkan kesejahteraan pendidik.

“Kebijakan ini bukan hanya sekadar penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga bentuk keberpihakan kepada guru sebagai ujung tombak pendidikan,” ucapnya.

Dengan rumah guru, pemerintah daerah ingin para pendidik merasa dihargai dan nyaman.

“Ini adalah bukti bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku hadir untuk menjawab kebutuhan dasar tenaga pengajar,” tambahnya.

Selain rumah guru, ia mengatakan kalau gunernur juga mendorong pengembangan kapasitas guru sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Program ini sejalan dengan Sapta Cita ketiga periode 2025–2030, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan, sains, teknologi, kesehatan, dan kesetaraan gender.

Rapat teknis yang digelar di Golden Place Hotel juga mengevaluasi kinerja pendidikan tahun 2024 serta merumuskan rencana kerja untuk 2025 dan anggaran anggaran 2026.

Maluku mencatatkan prestasi membanggakan dengan tingkat kelulusan siswa tahun 2025 sebesar 99,68% untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB.

“Dari angka ini, banyak siswa diterima di perguruan tinggi negeri, baik di Maluku maupun luar Maluku. Ini menunjukkan kualitas pembelajaran yang semakin baik, yang tidak lepas dari peran guru,” tuturnya.

Capaian tersebut menjadi indikator keberhasilan proses pembelajaran di Maluku, yang kini diperkuat dengan program rumah guru untuk mendukung stabilitas dan kinerja pendidik.

Meski telah menunjukkan kemajuan, Leiwakabessy mengakui bahwa pemerataan guru masih menghadapi tantangan.

Untuk mengatasinya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) guna memetakan kebutuhan guru berdasarkan mata pelajaran dan wilayah.

“Saat ini, kami sedang melakukan pemetaan menyeluruh untuk memastikan guru terdistribusi secara merata,” terangnya.

Rumah guru dan sarana pendukung lainnya juga menjadi fokus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Program rumah guru diharapkan menjadi katalis bagi peningkatan mutu pendidikan di Maluku.

Dengan fasilitas tempat tinggal yang layak, guru dapat lebih fokus mengajar dan berkontribusi pada pembangunan generasi unggul.

“Gubernur HL ingin guru sejahtera, karena guru yang bahagia akan menghasilkan siswa yang cerdas dan berprestasi,” lanjutnya.

Rumah guru adalah investasi jangka panjang untuk pendidikan Maluku.
Dengan rumah baru, para guru di Maluku kini memiliki motivasi lebih untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *