AMBON, BABETO.ID – Memasuki hari ketiga, KN SAR Bharata Kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap KM.Maluku Prima Makmur 03 yang mengalami terbakar di sekitar Perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Dari pelabuhan Banda sejak pukul 07.00 WIT, KN SAR Bharata menuju sejumlah titik koordinat sesuai SAR MAPS.
Upaya pencarian korban terus dilakukan Tim SAR Gabungan, hingga sore hari pukul 17.00 WIT, Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian sejauh 57.58 Nautical mile dan Heading 46.52° Arah Timur Laut dari Lokasi kejadian dengan hasil nihil.
Dan Operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada ops SAR hari Keempat, Senin (24/11/2025), besok.
Untuk diketahui, dari laporan masuk yang kami terima pada tanggal (21/11/2025), kemarin, Kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Tulehu tanggal (8/11/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari hendak menuju spot mancing di Perairan Laut Banda.
Kemudian pada tanggal (20/11/2025) pemilik kapal menerima informasi bahwa KM.Maluku Prima Makmur 03 mengalami kebakaran pada koordinat 4°33’52.20”S – 128°48’33.55″E.
Pukul 17.50 WIT, dalam pelaksaan Ops SAR H1 hingga H3 Tim SAR Gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Ops SAR H4 akan dilanjutkan pada besok pagi. Kami berdoa agar segala sesuatu berjalan dengan lancar dan semoga di hari keempat besok seluruh korban bisa ditemukan Tim SAR Gabungan, ujar Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah.
Arafah menyebut ada 11 orang korban diantaranya, Yakob Arnyanyi Nahkoda (60), Kien Julson Sabandar ABK (5), Misran Sumenda ABK (51), Finsen Rahayaan ABK (27), Deki Tatael ABK (59), Hengki Tatael ABK (21), Agung Mamentiwalo ABK (29), Oksin Tatael ABK (29), Otnjel Kolotja ABK (51), Jefry Langelo ABK (62), Melvin Rolando Hitalessy ABK (26).
Unsur SAR yang terlibat yakni, KN SAR 242 Bharata 10 orang, Kansar Ambon 1 orang, Rescuer Pos SAR Banda 1 orang, ABK KRI Balongan 104 orang, dan ABK KRI Kerapu 50 orang.
Alut dan Palsar yakin, KN SAR Bharata 1 Unit, KRI Kerapu 1 Unit, KRI Balongan 1 Unit.***
Komentar