AMBON, BABETO.ID – Musyawarah luar biasa KONI merupakan kunci menyelamatkan olahraga di Provinsi Maluku.
Dengan terlaksanakannya, itu akan melahirkan Ketua baru, yang memiliki komitmen untuk membenahi prestasi olahraga di bumi raja-raja ini.
Namun, proses untuk menyiapakan musyawarah tersebut, tidak hanya dengan isapan jempol.
Perlu kerja keras dari panitia. Serta dukungan anggaran sebagai kunci terakhir semua proses.
Panitia musyawarah luar biasa KONI Maluku, meskipun sampai hari ini masih menggunakan anggaran pribadi, semangat mereka tidak sedikit luntur.
Komitmen untuk melahirkan Ketua baru sangat kokoh.
Persiapan pelaksanaan musyawarah luar biasa KONI Maluku, diketahui sudah mencapai 60 persen. Dan dijadwalkan, musyawarah ini digelar pada, 1 Februari 2025.
Dengan harapan, Pemerintah dalam hal ini, Dispora Maluku, secepatnya membantu mencairkan anggaran pelaksanaan musyawarah tersbeut.
Sebab, proses itu bisa terjadi pengunduran jika belum ada anggaran.
“Terutama di Dispora Maluku supaya dapat diperhatikan. Karena dana inikan melalui Dispora. Kalau terlambat dari Dispora saja, semuanya akan terlambat,” harap Ketua Panitia, Jantje Haumasse, kepada media ini, via handpone, Selasa (21/1/2025.
Untuk anggaran ini, sekitar Rp. 121 Juta. Dan jika dibandingkan dengan anggaran musyawarah kemarin, tidak jauh berbeda.
“Diperkirakan anggara pelaksanaan ini sekitar 121 juta. Rinciannya terdiri dari banyak aspek,” bebernya.
Disinggung soal jumlah pencalonan Ketua KONI Maluku, dia mengaku, belum diketahui. Namun ada dari mereka yang sudah mengambil formulir pendaftaran.
“Kami belum tahu berapa yang nanti masuk. Untuk kapan informasih ini diketahui, paling lambat tanggal 24 Januari. Soal ini TPP yang tangani,” jelasnya.
Dia menambahkan, panitia dengan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) sudah mulai bekerja sejak, Minggu (19/1/2025). ***