AMBON, BABETO.ID – Mantan Ketua Harian Komite Olahraga Nasional (KONI) Maluku, jaman Murad Ismail, Mustafa Kamal, dipukul anak perempuanya sendiri karena kedapatan bonceng selingkuhannya.
Dilansir dari salah satu video yang beredar pada Rabu (23/4) malam, terlihat anak Mustafa Kamal mengamuk kedapatan ayahnya membonceng selingkuhannya di sebuah lorong di Kota Ambon.
Diketahui bahwa nama anak Mustafa Kamal biasa dipangil AI dan aksinya yang memukul Mustafa Kamal karna kedapatan selingkuh sempat mengundang perhatian warga sekitar.
Ia naik pitam karena sang ayah bermesra dengan wanita lain dan meninggalkan ibunya menderita di rumah.
“Pegang dia, pegang dia, sambil berontak dan memukul Mustafa Kamal yang sedang melindungi wanita selingkuhannya,” katanya.
Ia emosi karena beberapa kali menegur dan melarang Mustafa Kamal untuk tidak berselingkuh demi masa depan mereka namun teguran sang anak tak diindahkan Mustafa Kamal.
“Beta sudah bilang ose to, beta su bilang dari 2024, sampai 2025, ose bikin Beta mama, tagal parampuang itu,” ucapnya sambil memukul Mustafa Kamal.
Tak berhenti sampai disitu, sang anak terus berontak dan memukul Mustafa Kamal sambil menarik pakaian Mustafa Kamal.
Meski begitu, Mustafa Kamal terlihat meredam emosi sang anak namun sang anak terus memberontak.
Beberapa warga setempat yang berada di lokasi sempat melerai aksi sang anak yang mengamuk Mustafa Kamal karena kedapatan membawa wanita lain.
Meski begitu, Mustafa Kamal sempat membelah diri dan meminta sang anak agar menyudahi emosinya karena hal tersebut hanya salah paham.
Namun sang anak perempuan tersebut terus mengamuk dan menyerang wanita selingkuhan Mustafa Kamal karena menuduh wanita tersebut merusak hubungan keluarga hingga berantakan.
Saat warga berhasil melerai emosi sang anak yang terus memuncak, Mustafa Kamal kemudian kabur sambil membawa selingkuhan.
Namun, aksi Mustafa Kamal lagi-lagi dihalau oleh kedua anaknya di tengah jalan.
Wanita selingkuhan Mustafa Kamal pun berhasil kabur setelah menumpangi sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian.***