PemerintahanPolitik

Meritokrasi Dianggap Gagal, Politik Balas Budi Bupati Fachri Alkatiry Kepada Ketua KPUD Kabupaten SBT

1 Mins read

SBT, BABETO.ID – Meritokrasi gagal di birokrasi kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Bupati Fachri Alkatiry dan wakil Bupati M. Miftah Thoha R. Wattimena, menerapkan politik balas budi.

Dilansir dari akun facebook, @Ibrahim Kilkoda, pada Kamis (1/5), mempertanyakan pengangkatan istri ketua KPUD Kabupaten SBT, Siti Juleha Sehwaky, sebagai kepala Puskesmas Air Kasar, Kecamatan Tutuk Tolu.

“Pengangkatan istri ketua KPUD itu apakah lewat pendekatan Meritokrasi ASN secara profesional ataukah karena alasan balas budi kepentingan politik,” kata Ibrahim Kilkoda.

Ia memperingatkan wakil Bupati kabupaten SBT, bahwa posisi saat ini ialah memegang amanah publik, segala tindak tanduk (sikap dan kebijakan) dinilai atas nama pemerintahan bukan pendekatan kepentingan/balas Budi politik.

“Pada prinsipnya, spirit Pemda SBT dalam hal menertibkan ASN sebagaimana statement Wakil Bupati, harus dituntaskan secara profesional, akuntabel, transparan dan berkeadilan,” ujarnya.

Harapan besarnya sikap Pemda Bupati atau wakil Bupati tidak sekedar asal bunyi di media semata, jauh dari itu tahap pengeksekusian yang matang dan profesional tentu harus dikedepankan.

Mencermati masalah istri ketua KPU SBT yang kurang lebih 12 tahun tidak menjalankan tugas pokok ASN, dan diangkat menjadi kepala puskesmas ini apa pertimbangan konkritnya.

“Apakah Pemda dalam hal ini bupati atau wakil Bupati telah melakukan evaluasi kepada yang bersangkutan,” tanya Kilkoda

Sementara diketahui bahwa Meritokrasi ASN adalah sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan potensi, serta integritas dan moralitas secara adil dan wajar tanpa diskriminasi.

“Sistem ini bertujuan untuk memastikan bahwa ASN ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kemampuan dan kualifikasi mereka,” ucapnya.

Sistem ini juga memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih promosi berdasarkan kinerja dan kompetensi.

Baca juga  Surat Terbuka Buat Presiden Prabowo Lapor Bupati Fachri Alkatiry.

Sementara facebooker, Bob Wailisa pikir pemerintahan dengan tagline SBT Gerak Cepat adalah moto terbaik untuk mengejar ketertinggalan dari berbagai problem sosial yang ada di SBT.

“Seharusnya rekrutmen pejabat publik didasarkan pada kapasitas dan disiplin, bukan malah sebaliknya,” ujar Bob Wailisa.

Ia menambahkan kalau kerja kolektif dari tingkat kabupaten hingga desa butuh orang-orang berkualitas. Salah pilih, visi misi bupati akan mandek di tengah jalan.***

Related posts
Pemerintahan

Kunker di Ambon, Mendes PDT Resmikan Koperasi Desa Merah Putih Wayame

1 Mins read
AMBON, BABETO.ID – Melanjutkan Kunjungan Kerjanya di Provinsi Maluku, Menteri dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto dan…
Pemerintahan

Ini Agenda Menteri dan Wamen Desa PDT RI Serta Wamen Koperasi di Ambon

1 Mins read
AMBON, BABETO.ID – Menteri dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto dan Ahmad Riza Patria, serta Wakil Menteri…
Pemerintahan

Koperasi Desa Merah Putih Provinsi Maluku Resmi Diluncurkan

1 Mins read
AMBON, BABETO.ID – Dalam Kunjungan Kerjanya di Provinsi Maluku. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto meluncurkan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah…
Power your team with InHype

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *