PANDEGLANG, BABETO.ID — Komunitas Ruang Sara Sapa dan Berbicara menggelar kegiatan bedah buku bertempat di Kantin Mas Bro, Kampus STKIP Syekh Manshur, Pandeglang, Banten, pada Sabtu (5/7).
Buku yang di bedah berjudul “Is It Bad or Good Habits?, Mengenali Kebiasaan : Jalan Menuju Sukses atau Sumber Kegagalan”.
Acara ini menghadirkan Alfarizi, S.Ap, Demisioner Presiden Mahasiswa STISIP Banten Raya, sebagai narasumber utama.
Diskusi berlangsung dalam suasana santai namun penuh refleksi, membahas bagaimana kebiasaan sehari-hari — yang kerap dianggap sepele — justru menjadi penentu arah hidup seseorang.
Dalam penyampaiannya, Alfarizi menegaskan bahwa tidak ada kebiasaan yang benar-benar netral.
“Setiap kebiasaan, baik kecil maupun besar, sedang membentuk masa depan kita. Pertanyaannya: apakah kita menyadarinya atau tidak?” ujar Alfarizi.
Diskusi ini diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa dan komunitas lokal. Mereka aktif dalam sesi tanya jawab, serta berbagi pengalaman pribadi seputar tantangan dalam mengubah kebiasaan buruk dan membangun rutinitas yang lebih positif.
Pendiri Ruang Sara Sapa dan Berbicara, Ibon Tarmon, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen komunitas yang baru dibentuknya bersama rekannya, Farhan.
Dimana untuk mendorong kesadaran literasi di kalangan pemuda Pandeglang.
Kegiatan ini di selenggarakan untuk menajamkan pemikiran anak-anak muda, khususnya mahasiswa STKIP Syekh Manshur.
“Kegiatan ini agar lebih peduli terhadap literasi dan refleksi diri. Kami ingin menciptakan ruang yang mendorong dialog bermakna dan kesadaran kritis,” kata Ibon.
Sebagai komunitas baru, Ruang Sara Sapa dan Berbicara hadir dengan semangat membangun ruang-ruang diskusi terbuka yang berorientasi pada penguatan intelektual, refleksi sosial, dan pengembangan karakter anak muda.
Kegiatan ditutup dengan harapan agar agenda-agenda literasi semacam ini terus berlanjut, menjadi wadah penguatan nalar kritis dan kepedulian sosial di tengah derasnya arus informasi.***