MALUKU, BABETO.ID – Sepakbola adalah salah satu olahraga yang cukup memasyarakat dan menjadi wadah bukan hanya pemersatu bangsa, tetapi bahkan dunia termasuk juga di tanah air Indonesia.
Apalagi, belum lama ini sempat terjadi konflik antar kelompok di sejumlah Daerah di Maluku. Sehingga lewat olahraga tersebut diharapkan bisa meminimalisir sesuatu yang negatif.

Doc: salah satu pemain Louruhu Legend membawa bola
Ini yang baru saja digelar dua club legend, pada laga eksebisi yang berlangsung di Lapangan Matawaru, Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Sabtu (17/5).
Pertandingan dengan mengusung tema “Maluku Cinta Damai” itu, mempertemukan Louruhu Legend VS Ceria FC. Sepanjang permainan, dua tim ini terlihat sangat menikmatinya.

Doc: salah satu pemain Ceria Fc lewati dua pemain Louruhu Legend
Bahkan meskipun diwarnai hujan selama pertandingan, masing-masing dari mereka terus menunjukkan kehebatan. Tidak satupun yang sengaja membiarkan timnya kalah.
Ketua Asprov PSSI Maluku, Sofyan Lestaluhu, menjelaskan, lewat olahraga ini, selain untuk saling bersilaturahmi, juga dapat memberikan kesan positif bagi masyarakat.

Doc: pemain Ceria Fc ditekel pemain Louruhu Legend
“Ini bagus kalau menjadi rutinitas. Selain menjaga kesehatan, olahraga ini dapat merawat hubungan orang basudara di Maluku,” sebut Capten Ceria FC, itu di Tribun Matawaru.
Sementara itu, salah satu pemain Louruhu Legend, Bhiken Leurima, percaya lewat sepakbola silaturahmi tetap terjaga, dapat ilmu, teman baru, dan pengalaman baru.

Doc: pemain Louruhu Legend berusaha mengambil bola dari belakang pemain Ceria Fc
“Dan yang paling penting, dengan adanya laga eksebisi atau persahabatan ini, saya berharap masyarakat terhindari bentrok antar kelompok dan hal-hal negatif lainnya,” imbuh dia.
Sedikit informasi, laga persahabatan itu berakhir dengan skor 4-3. Keluar sebagai pemenang, Louruhu Legend akan siap menunggu dan menerima rematch dari Ceria FC. ***