AMBON, BABETO.ID – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Maluku bersama para pedagang asongan yang berjualan di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, menggelar aksi di depan kantor Pelni Cabang Ambon, pada Kamis (7/8).
Mereka meminta kepala Pelni Cabang Ambon dan Kepala KSOP Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dicopot, karena sudah menghentikan aktifitas para pedagang asongan yang berjualan di atas kapal, dan ini adalah bentuk penghianatan terhadap anak Maluku.
Kepala Pelni dan Pelindo KOSP pelabuhan Yos Sudarso Ambon, yang melarang pedagang berjualan di atas kapal adalah bentuk penghianatan terhadap negara, teriak Koordinator Aksi (Korlap) Salim Rumakefing.
“Kami meminta Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa untuk segera mengevaluasi kepala Pelni Cabang Ambon dan Kepala KSOP pelabuhan Yos Sudarso Ambon, yang sudah melakukan tindakan terhadap pedagang”, tegas Salim.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa segera untuk memanggil dan mengevaluasi kepala Pelni Cabang Ambon dan Kepala KSOP Pelabuhan Yos Sudarso, teriak Salim dalam orasinya.
Kami meminta para pedagang asongan tetap harus berjualan di atas kapal, demi melangsung hidup dan masa depan anak mereka.
Negara memiliki kewajiban untuk melindungi dan pemelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar. sebagaimana diatur dalam pasal 34 ayat (1) undang-giang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1995.
Ini berarti negara bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka agar dapat hidup layak.
Selamatkan para pedagang asongan di pelabuhan Yos Sudarso agar bisa bertahan hidup di pelabuhan dengan tetap berjualan, pungkasnya.
Diketahui masa aksi juga menyampaikan aspirasinya di depan kantor Gubernur Maluku.***
Komentar