oleh

Langit Gelap di Atas Ambon, Hujan Tak Kunjung Redah, Walikota Minta Warga Waspada

-Berita, Peristiwaa-13 Dilihat

AMBON, BABETO.ID Sejak pagi, Ambon basah. Langit gelap menyelimuti kota dan sekitarnya, hujan turun nyaris tanpa henti.

Bagi sebagian orang, ini hanya hari yang lembap dan malas. Tapi bagi warga yang tinggal di lereng bukit, bantaran sungai, atau wilayah langganan banjir, ini adalah hari penuh kecemasan.

Informasi dari citra satelit cuaca menyebutkan, potensi hujan lebat masih akan berlangsung hingga malam. Tak ingin warganya lengah, Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, segera menyampaikan imbauan terbuka.

“Katong samua harus tetap waspada. Jangan tinggal di tempat yang rawan bencana. Kalau lihat tanda-tanda seperti tanah retak atau air sungai naik, langsung cari tempat aman,” ucapnya, Sabtu (21/6/2025).

Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan kewaspadaan kolektif di tengah cuaca ekstrem seperti ini.

“Beta berdoa, semoga Tuhan lindungi katong samua. Katong harus saling bantu, jaga satu sama lain,” tambahnya.

Masyarakat juga diminta segera melapor jika melihat potensi bahaya, seperti tanah retak, pohon miring, atau air sungai meluap.

Bagi warga Ambon, hujan bukanlah hal baru. Tapi tetap saja, setiap tetes yang turun membawa risiko—jika kita tidak bersiap.

Di beberapa titik rawan, petugas BPBD dan relawan mulai bergerak. Mereka memantau pergerakan tanah, mengecek saluran air, dan bersiap jika evakuasi harus dilakukan. Warga juga diimbau aktif melapor jika melihat potensi bahaya.

Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan dini kadang hanya dianggap angin lalu. Di beberapa kawasan, masih banyak warga yang bertahan meski tinggal di zona merah longsor atau daerah genangan. Sebagian karena tak punya pilihan lain, sebagian lagi karena merasa “sudah biasa”.

Padahal, dari pengalaman, bencana tak pernah datang dengan sopan santun. Ia datang tiba-tiba, meninggalkan luka, dan baru disesali setelah semuanya terlambat. ***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *