BABETO.ID – Hoki Jose Florenzo atau yang dikenal dengan nama, Pataseka. Ia adalah seorang budak pada abad ke-19, sekitaran tahun 1825-1958.
Pataseka merupakan budak Brazil. Dia pernah tinggal di kota yang sekarang bernama Chao Carlos, Sao Paolo, Brazil. Saat Pataseka ditangkap, lalu dibawa ke Vila Sorocaba dan dijual ke Visconde da Cunha Bueno, oleh seorang pemilik kebun kopi.
Karene di jaman itu budak sangat dibutuhkan untuk kerja paksa, sehinga budak-budak diperjual belikan dan ada pasar budak.

Doc. Pataseka muda dan Patseka tua
Pataseka dulunya dikenal sebagai budak berbadan kuat karena tingginya, mencapai 218 cm. Pataseka juga memiliki badan yang kuat, sehat dan kekar.
Karena memiliki itu semua, banyak bangsawan yang menginkan Pataseka. Sehinga pemilik Pataseka memutuskan untuk menjadikan Pataseka sebagai budak yang kerjanya untuk memproduksi anak dan anak-anak itu dipelihara untuk besar di jadikan budak kembali bahkan dijual di pasar budak.
Dalam perjalanan dirinya menjadi budak seks, Pataseka suda meniduri puluhan perempuan budak, bahkan istri-istri bangsawan di jaman itu meminta Pataseca untuk melayani dan meniduri mereka juga.
Dari pekerjaan Pataseka sebagai budak seks, ia berhasil memproduksi anakĀ sebanyak 250-an orang anak. Sehinga ada rumor bahwa Chao Carlos di kota Sao Paolo, 30 % anak dari Pataseka.
Pantauan BABETO.ID pada Senin, 24/02/2025, informasi tentang Pataseka ini bermacam-macam diakhir perjalanannya sebagai budak.
Ada yang mengatakan kalau Pataseka hidup sampai 130 tahun, dan di usia ke 90 tahun Pataseka berhenti menjadi budak seks. Sementara ada juga yang mengatakan kalau, Pataseca kabur dari majikanya sebagai pembontak hinga Brazil merdeka.***