AMBON, BABETO.ID – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memberikan tanggapan soal Walikota Tual, Ahmad Yani Renuat sawer Dj Una di klub malam Jakarta.
“Video yang beredar itu harus diverifikasi dengan baik, termasuk sosok pria yang menyawer biduan dalam video tersebut,” kata Hendrik saat dikonfirmasi, pada Senin (5/5).
Ia mengatakan kalau soal video, harus di verifikasi baik-baik, dan pastikan apakah itu benar atau tidak.
“Saya itu telah melihat video tersebut. Menurut saya, tidak ada adegan yang tidak senonoh dalam video itu,” ujarnya.
Menurutnya, verifikasi terhadap video tersebut perlu dilakukan untuk memastikan keaslian video itu.
“Yang kedua, itu video sebelum beliau jadi walikota atau belum. Kalau sebelum jadi walikota, kan beliau juga punya hak privasi,” ucapnya.
Itu tidak ada adegan asusila. Beda kalau di situ ada asusila dan narkoba, itu kan tidak ada. Tapi maksudnya harus verifikasi dulu, jangan sampai itu bukan Walikota Tual. Hendrik juga mengaku telah menghubungi Wali Kota Tual.
“Saya telepon Beliau, Pak Wali Kota Tual, dan Beliau menyampaikan bahwa video itu bukan Beliau. Dan kalau itu Beliau, itu mungkin video lama, kata Beliau begitu, itu video lama sekali,” ujarnya.
Hendrik menekankan bahwa musik dan lagu telah mengakar dalam kehidupan dan menjadi kebutuhan masyarakat Maluku.
“Karena saya belum tahu pasti apakah itu Beliau atau bukan, harus dicek dulu. Lalu, saya tidak melihat di video itu ada adegan tidak senonoh. Tidak ada, itu hanya ada menyanyi lalu dikasih sawer,” tutupnya.***