oleh

Johanes Leimena Tidak Diutus Untuk Mewakili Ambon di Kongres Sumpah Pemuda

-Opini-179 Dilihat

AMBON, BABETO.ID – Sumpah Pemuda sudah sering dirayakan setiap tanggal 28 Oktober sebagai hari kebangaan anak muda Indonesia yang memiliki jasa besar dalam mempersatukan bangsa Indonesia.

Tercatat dalam sejarah kongres Sumpah Pemuda dihadiri oleh anak-anak muda dari berbagai daerah di Indonesia dan dimulai kongres Pemuda pertama diadakan pada tahun 1926 dan menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya.

Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat itu seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Pemoeda Kaoem Betawi, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Islamieten Bond dan organisasi pemuda lainnya.

Sementara Kongres Pemuda II, yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, menghasilkan keputusan yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Yang menjadi pertanyaan sampai dengan sekarang ini, yang hadir mewakili Pemuda Ambon, Johanes Leimena itu apakah diutus oleh pemuda-pemuda Ambon atau kerajaan-kerajaan yang ada di Maluku.

Kalau pun itu inisiatif dari seorang Johanes Leimena, bagaimana bisa mewakili semua pemuda Maluku atau Ambon, kalau pun itu pemuda -pemuda Maluku mengakui itu sebagai kebersamaan dalam membangun bangsa, terus apa yang diberikan kepada Maluku yang istimewa.

Sumpah bukan hanya mengikat untuk menjadi penonton yang lain lebih berkuasa dan sejatra, namun sumpah itu untuk membangun kesejatraan bersama, menikmati bersama, senang bersama bukan mengikat yang lain sementara yang lain senang sendiri.

Momentum Sumpah Pemuda ini semoga menjadi titik balik kesadaran bersama terutama pemuda-pemuda Maluku untuk jangan hanya menjadi penonton tapi tampil menjadi bagian penting yang diperhitungkan di bangsa ini, Indonesia.***

Oleh : Pemuda Maluku

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *